Cawali Madiun Maidi Janji Perluas Program Swasembada Pangan
Cawali nomor urut 2 Maidi meninjau program pekarangan pangan lestari (P2L) di Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.-Andhika Abdillah-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Ide calon Wali Kota (cawali) Madiun, Maidi dalam menyerap aspirasi masyarakat tak kunjung habis. Kali ini, cawali nomor urut 2 itu blusukan di Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Senin 14 Oktober 2024.
BACA JUGA:Ratusan Driver Ojol Datangi Rumah Cawali Maidi
Tujuannya, meninjau lahan-lahan tidur yang sempat di disulap menjadi lahan produktif dalam program pekarangan pangan lestari (P2L).
Dalam kesempatan itu, banyak masyarakat yang menyampaikan saran dan masukan kepada Maidi. Khususnya, untuk mempertahankan program P2L jika kelak dirinya terpilih kembali menjadi Wali Kota Madiun.
BACA JUGA:PKS Jatim Serahkan SK DPP untuk Ony Anwar Cabup Ngawi dan Maidi Wali Kota Madiun
"Lahan pertanian di wilayah Kota Madiun memang terbatas. Sehingga, dengan keberasaan P2L ini selain bisa untuk pemenuhan bahan pangan juga untuk menekan angka pengeluaran warga setempat," ujar Maidi, Senin 14 Oktober 2024.
Melihat antusias masyarakat, Maidi tak menampik jika program yang sempat ia bawa ketika menjabat Wali Kota Madiun periode 2019-2024 itu sangat membantu perekonomian masyarakat. Sehingga, kelak ketika ia diberi amanah kembali oleh masyarakat, maka program P2L bakal diperluas jangkauannya.
BACA JUGA:Datang ke Kota Madiun, Kaesang Pangarep Sanjung Maidi
"Ini juga upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga. Kalau ada harga bahan pangan yang naik, mereka tidak perlu beli. Kan sudah menanam sendiri," terangnya.
BACA JUGA:Warga Berharap Maidi Kembali Terpilih Jadi Wali Kota Madiun
Tak hanya program P2L, Maidi juga akan menambah kuota program swasembada pangan bagi siswa SD-SMP di pekarangan sekolah dan rumah masing-masing. Mengingat, bibit tanaman yang digunakan bukanlah tanaman sembarangan. Melainkan, jenis komoditas bahan pangan meliputi cabai rawit, terong, tomat, dan sawi.
"Selain untuk menekan inflasi, ini juga salah satu pembelajaran kurikulum merdeka," pungkasnya. (aji)
Sumber: