Ini Kata Keluarga Almarhum Pemancing yang Meregang Nyawa usai Perahu Diterjang Ombak
Rumah duka Edi Bagus di Jalan Kutisari Selatan, Surabaya. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Korban tenggelam di mangrove Gunung Anyar, Edi Bagus memang suka mancing di laut. Karena hobinya itu, almarhum bersama teman-temannya sampai patungan bisa membeli perahu.
BACA JUGA:Perahu Tenggelam di Laut Wonorejo Akibat Diterjang Ombak, 1 Pemancing Meregang Nyawa, 4 Selamat
Hal itu, diungkapkan keponakannya, Dwi, saat ditemui di rumahnya di Jalan Kutisari Selatan, Surabaya. "Keponakan saya memang suka mancing di laut," kata Dwi.
Karena suka mancing, sampai-sampai Edi dan teman-temannya yang selamat sampai bisa patungan membeli perahu.
"Perahu yang tenggelam milik bersama," beber Dwi.
BACA JUGA:Pemancing Terseret Ombak Pantai Tanjung Sirap
Edi merupakan anak tunggal. Maka dari itu, begitu keluarganya mendapatkan kabar Edi tenggelam saat mancing di laut langsung kaget dan shock. "Kedua orang tuanya shock dan tidak bisa ditanyai," jelas Riski.
BACA JUGA:Perahu Pemancing Tenggelam di Sungai Brantas Kalipare, Dua Penumpang Tewas
Pantauan memorandum.co.id di rumah duka di Jalan Kutisari Selatan, Surabaya, terpasang bendera palang merah.
Di teras rumah terpasang karpet karena bersiap-siap menggelar yasin dan tahlil untuk mendoakan almarhum Edi.
BACA JUGA:Mayat yang Ditemukan Pemancing di Sungai Brantas Ternyata Warga Blitar
Seperti yang diberitakan sebelumnya, rombongan pemancing di laut Gunung Anyar Tambak mengalami musibah akibat perahu yang ditumpanginya tenggelam, Minggu 13 Oktober 2024 sekitar pukul 01.00 WIB.
BACA JUGA:Epilepsi Kambuh, Pemancing Tenggelam di Waduk Gogor
Peristiwa itu, menyebabkan Edi Bagus (34), pemancing warga Jalan Kutisari Selatan, tewas tenggelam. Sedangkan tiga temannya berhasil diselamatkan, yakni Muhaimin (47), warga Jalan Semampir Masjid, inisial U, dan H, dan pemilik perahu F.
Sumber: