Jember Berinovasi: Lomba Cerdas Cermat Ibu Hamil Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Jember Berinovasi: Lomba Cerdas Cermat Ibu Hamil Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Pjs Bupati Jember Imam Hidayat menyerahkan trofi. -Edi Winarko-

JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) gencar menurunkan stunting, Pemerintah Kabupaten Jember  menggelar Lomba Cerdas Cermat Ibu Hamil dan Kader Smart serta Lomba Bayi Sehat. 

Kegiatan yang berlangsung di Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Kamis 10 Oktober 2024 ini merupakan sebuah inovasi dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan ibu hamil dan kader.

BACA JUGA:Pjs Bupati Jember Bersama TNI Solidkan Kebersamaan untuk Negeri

Pjs Bupati Jember Imam Hidayat mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk terus mengembangkan pengetahuan kesehatan yang dinamis.

BACA JUGA:Unej dan Jerman Kolaborasi, Tingkatkan Kesejahteraan Petani Kecil dengan Teknologi Presisi

“Ini adalah kegiatan yang strategis, bagi para penyelenggara, ini adalah kerja sama yang harus terus-menerus dikembangkan. Pengetahuan kesehatan itu berkembang, jadi patut disosialisasikan,” ujar Pjs Bupati Jember.

Kata Imam Hidayat, Kabupaten Jember konsen terhadap AKI dan AKB, kita harus mempunyai perhatian besar penurunan stunting karena tahun 2025 mencanangkan Indonesia Emas.

BACA JUGA:Pjs Bupati Jember Ingatkan Pentingnya Pancasila di Tengah Tahun Politik

“Maka satu kelahiran melahirkan satu generasi, apabila satu generasi gagal harus di tanggung ke kegagalan di masa akan datang. Pembangunan SDM jangka panjang harus di persiapkan sebaik mungkin,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jember, Hendro Soelistijono, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibu hamil dan kader dalam merawat bayi sehingga angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan.

"Harapannya, ibu-ibu balita lebih mempunyai pengetahuan yang memadai untuk melahirkan bayi yang sehat. Pihaknya berharap memajukan ibu ibu balita lebih mempunyai pengetahuan di atas rata-rata 21 tahun dia menikah di usia cukup untuk melahirkan," pungkasnya. 

BACA JUGA:KSR PMI Unej Sukses Gelar Seminar Kesehatan Jiwa, Edukasi Mahasiswa Mengelola Stres

Salah satu peserta Farida menyampaikan, dirinya sangat senang mengikuti cerdas cermat untuk yang diadakan oleh pihak pemerintah dinas kesehatan, yang menggandeng Universitas Jember.

BACA JUGA:FK Unej Ajak Ibu Muda Rambipuji Siapkan Menu Sehat Cegah Stunting

Sumber: