Tim PKM Dosen dan Mahasiswa Unugiri Bojonegoro Kembangkan Desa Berbasis Data dan Digital

Tim PKM Dosen dan Mahasiswa Unugiri Bojonegoro Kembangkan Desa Berbasis Data dan Digital

Dosen dan Mahasiswa Universitas Nadhatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan data numerik kepada perangkat dan lembaga Desa Kujung,--

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Dosen dan Mahasiswa Universitas Nadhatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan data numerik kepada perangkat dan lembaga Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dalam rangka meningkatkan kinerja kepemerintahan.

Dosen dan Mahasiswa Universitas Nadhatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan data numerik untuk meningkatkan kualitas perangkat dan juga lembaga dalam mengembangkan desa berbasis digital setelah lolos pengajuan program PKM Kemendikbudristek baru-baru ini. 

Pelatihan dan pendampingan ini merupakan bentuk upaya dari pemerintah dalam mengembangkan desa digital, yang diimplementasikan melalui berbagai program pembelajaran, termasuk metode numerik, pemanfaatan aplikasi surat elektronik, serta pengelolaan dokumen digital, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas perangkat dan lembaga desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam era digital saat ini.

BACA JUGA:FIK Unugiri Laksanakan Yudisium ke-VI, Wakil Rektor IV: Kuliah Bukan Hanya Soal Nilai dan IPK

Penyelenggara mengadakan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat kepada perangkat dan lembaga desa di Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, yang bertema “Pengolahan Data Numerik” untuk meningkatkan kinerja pemerintahan Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban yang bertempat di Balai Desa Kujung selama dua hari pada hari Rabu, 25 Sepetember 2024 hingga Kamis, 26 September 2024. 

Tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) UNUGIRI, Nur Mahmudah mengatakan tujuannya melakukan pelatihan dan pendampingan ini untuk sharing pengetahuan dan pengalaman yang telah didapat dikampus, khususnya mengenai pengolahan data numerik, dengan cara memberikan pemaparan materi terkait berbagai program yang mendukung pengolahan data numerik, seperti Excel dan platform web lainnya. Sehingga hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja perangkat dan lembaga desa secara keseluruhan, sekaligus memperkuat kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan di era digital. 

“Kami ingin sharing pengalaman terkait pengolahan data numerik, serta penerapan aplikasi web yang diharapkan dapat menjadi alternatif tantangan pengembangan di Desa Kujung.” ujarnya.

BACA JUGA:Tim PkM UNUGIRI Bojonegoro Sukses Gelar Pelatihan dan Pendampingan Teknologi Metaverse

Sekertaris Desa, Arif Rahmat Eko Mahendro berterima kasih kepada Perangkat dan Lembaga Desa serta Perwakilan Karang taruna Desa.

“Pelatihan dosen dan mahasiswa UNUGIRI ini mempunyai banyak manfaat sebagai pengembangan Desa yang berbasis data dan digital. Dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan hasil kinerja yang optimal dan berbasis data  dalam pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dalam kemajuan keberlanjutan pembangunan di Desa Kujung.” Kata Mahendro.

Hari pertama kegiatan pemberian materi praktik implementasi Software Excel dilakukan oleh Togik Hidayat sebagai praktisi pengelolaan data Numerik seperti susunan pekerjaan pembangunan jalan, gedung, musola, kamar mandi, dan tendon air serta rekap Kelompok menengah perkomoditi Level desa. Selain itu manfaat excel dapat melakukan input data, updating data dan analisis data yang dimiliki oleh desa.

BACA JUGA:Kemeriahan PKKMB Unugiri Bojonegoro Diikuti 1.502 Mahasiswa Baru

Pada hari kedua pelatihan, Ainun Jariyah memperkenalkan aplikasi surat elektronik berbasis barcode untuk mempermudah pengajuan surat menyurat secara digital di desa Kujung, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kapan saja tanpa perlu ke balai desa. “Kami berharap aplikasi ini membuat proses administrasi lebih cepat dan efisien,” ujarnya. 

Materi dilanjutkan oleh Nur Mahmudah yang menjelaskan aplikasi dokumen pertanahan, memudahkan masyarakat menemukan data tanah dan identitas kepemilikan. Ia menekankan pentingnya aplikasi ini untuk mendukung kebijakan data yang mandiri dan faktual di level desa. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi untuk pengelolaan data yang lebih baik. (top)

Sumber: