Emak-emak Hadiri Majelis Cinta Umat, Abah Anton: Katanya Banyak yang Cocok
Abah Anton berdoa bersama dengan jamaah yang memadati area majelis istighosah Cinta Umat.--
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Majelis istighosah Cinta Umat jamaahnya semakin banyak, memikat kalangan emak-emak yang datang dari wilayah Malang Raya dan sekitarnya. Jamaah yang hadir mencapai ribuan orang. Majelis ini digelar rutin setiap hari Kamis malam Jumat, di rumah H. Anton, Jalan Tlogo Indah, Kelurahan Tologomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Abah Anton bersyukur karena majelis yang diselenggarakan puluhan tahun lalu ini terawat dengan baik. “Majelis ini sudah ada sejak saya menjadi Ketua RW, yang datang bukan hanya dari Kota Malang,” ujarnya disela mengikuti majelis ini, Kamis 26 September 2024 malam.
Wali Kota Malang peride 2013-2018 menyampaikan majelis digelar setiap hari Kamis malam Jumat, dan puncaknya setiap hari Kamis malam Jumat Legi yang jamaahnya lebih banyak.
BACA JUGA:Paslon Cawali-Cawawali Kota Malang Nomor 3: Abah Anton-Dimyati Akan Libatkan Akademisi
“Alhamdulillah, kita disini bersama-sama berdoa dan mencari ilmu. Katanya mereka merasa cocok dengan majelis ini, majelis Cinta Umat,” ujarnya seraya menyebut tausyiah diberikan oleh beberapa ulama dari Malang Raya dan sekitarnya.
Majelis yang saat ini terlaksana bersamaan dengan Pilkada serentak ini juga memanjatkan doa bersama agar pesta demokrasi ini hasilnya sesuai harapan masyarakat dan memberikan nilai manfaat. “Kita bersama-sama mendoakan agar Pilkada tahun 2024 ini berjalan dengan damai," tutur Abah Anton yang juga Calon Wali Kota Malang ini.
Keberadaan majelis seperti ini menurutnya sangat bermanfaat untuk menjaga kedamaian dan ketentraman serta diharapkan dapat membawa keberkahan bagi wilayah dan masyarakat.
BACA JUGA:ABADI: Komitmen Abah Anton-Dimyati Bagun Kota Malang
Untuk itu, Abah Anton mengapresisi semangat dan istiqomah para jamaah yang selalu hadir di majelis istigosah Cinta Umat dengan sukarela. Diantara mereka ada yang rela datang rombongan dengan mengendarai angkutan umum.
Sementara itu, salah satu jamaah Dewi Suarni (63) warga Jalan Tirto Rahayu, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang mengaku sudah tujuh tahun hadir di majelis ini dan merasakan manfaatnya. “hati saya terasa tenang,” tuturnya.
Untuk menghadiri majelis ini, ia bersama dengan 20 orang menyewa angkutan umum dengan membayar sekitar lima ribuan per orang. (ari)
Sumber: