Karantina Total Wilayah, Warga Manukan Kulon Dirikan Posko Covid-19

Karantina Total Wilayah, Warga Manukan Kulon Dirikan Posko Covid-19

Surabaya, memorandum.co.id - Penerapan karantina wilayah di RW 09 Manukan Kulon semakin diperluas demi mencegah covid-19 di Surabaya. Tri Widodo, Ketua RW 9 Manukan Kulon menjelaskan, karantina dilakukan dengan adanya PDP di wilayah Manukan. Koordinasi RT dan kelurahan telah dilakukan guna memantau warga lain yang datang. "Penutupan wilayah ini sejak ada masuknya PDP yang di Manukan, akhirnya beberapa RT kita kumpulkan. Kita koordinasi dan juga ada imbauan dari Kelurahan kalau ada orang dari luar kota jadi kan kalau tidak dibeginikan kita nggak bisa memantau," ungkapnya, Minggu (12/4/2020). Widodo melanjutkan, karantina wilayah sudah dilakukan 2 minggu. Setiap gang ditempatkan koordinator guna mengetahui yang berkunjung di wilayah RW 9 Manukan kulon. "Kita tunjuk koordinator, sepakat menggunakan satu pintu, jadi setiap orang masuk minimal kan tahu ini warga asli atau bukan, nanti langsung kontak ke RT," lanjut Widodo. Penutupan akses masuk kawasan Manukan Kulon ini sempat menimbulkan pro-kontra di kalangan pemuda karena sering beraktivitas. RW dan RT telah mempertegas, mengingat mayoritas warga adalah Lansia. "Banyak warga yang sudah Lansia, jadi kan rentan, ya sejak adanya ini (covid-19) akhirnya banyak warga yang setuju. Sempat pro-kontra dari anak muda yang sering keluar-masuk itu akhirnya dipertegas oleh RT masing-masing akhirnya paham lah," ujar Widodo. Widodo mengaku telah berinsiatif menggalang swadaya warga untuk alat dan cairan disinfektan. Hingga mendirikan posko mandiri, mengingat antrean panjang yang pernah dialaminya. "Warga inisiatif sendiri untuk pencegahan, kita mengumpulkan anggaran dana dari warga karena punya pengalaman waktu antre di kecamatan itu empat jam, itu cuma dapat 25 liter dan itu sudah nggak social distance. Karena antrenya dempetan, akhirnya kita mendirikan posko sejak pertengahan Maret," tutur Tri Widodo. Swadaya warga yang dilakukan untuk membeli masker kain, mengingat masker medis telah ditarik oleh pihak puskemas. "Ketika masker medis ditarik oleh pihak Puskesmas akhirnya kita urunan untuk masker kain 10 lusin kita pergi ke kelurahan maksud kita seperti itu untuk berbagi. Katanya sih mau dibagikan ke warga Manukan Kulon," ujar Widodo. RW 9 Manukan juga siap meminjamkan alat serta cairan disinfektan selama stock yang dimiliki masih ada. "Kita juga berbagi beberapa pinjam alat dan cairan dan itu kita berikan secara gratis selama masih ada kita berbagi," imbuhnya. Sementara itu, Sofian, Ketua RT 2 RW 9 Manukan Kulon menjelaskan, karantina wilayah diterapkan guna menghambat wabah. Ia melakukan wajib lapor bagi warga yang sempat bepergian dari luar pulau. "Penutupan ini kan untuk menghambat wabah dan mengimbau warga untuk keluarga yang dari luar pulau wajib untuk lapor," ujar Sofian. Sofian menambahkan, akses pintu masuk gang juga dilengkapi dengan alat penyemprotan disinfektan guna mensterilkan keluar-masuknya warga yang telah beraktivitas di luar. "Penutupannya untuk keluar-masuk hanya ada satu pintu aja setiap gang. Di pintu masuk gang juga ada penyemprotan disinfektan untuk steril bagian keluar-masuk," tutup Sofian. (Mg1)

Sumber: