Tagih Janji Pemkab Lamongan, Gerakan Pemuda Nasionalis Demokrasi Kembali Turun Jalan
Puluhan anggota Gerakan Pemuda Nasionalis Demokrasi Lamongan tagih janji kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan tentang persoalan Jamula, penerangan jalan serta kekeringan--
Berikutnya, terkait kekeringan, kekeringan ini memang salah satu faktor alam dan kita sudah berupaya dengan adanya proyek Mojolagres ini salah satu sebagai solusi. Dimana proyek Mojolagres ini sudah mulai masuk Lamongan Gresik.
BACA JUGA:Mundurnya Demokrasi di Indonesia, Aliansi Jurnalis Lamongan Tolak Revisi UU Penyiaran
Diantaranya diwilayah Kembangbau dan sekitarnya itu langakah jangka panjangnya. Kalau jangka pendeknya untuk mengatasi situasi kekeringan, kita memang berusaha menolong masyarakat dengan memberikan air tanki. Itu untuk kebutuhan secepatnya, sehingga bisa memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat.
Dari data yang dihimpun, tuntutan aksi Gerakan Pemuda Nasionalis Demokrasi Lamongan sebagai nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh Pemkab Lamongan yang diwakili Joko Nursyianto, Asisten I bersama koordinator lapangan Iqbal Haabullah.
Yakni, meminta pertanggungjawaban program Jamula (Jalan Mulus Lamongan) yang menghabiskan anggaran Rp. 160 Miliar tapi hanya 6 ruas jalan yang terselesaikan.
BACA JUGA:Aliansi Masyarakat Pecinta Demokrasi di Lamongan Tolak Hak Angket Pemilu 2024
Kedua, meminta jalan-jalan Kabupaten untuk diterangi lampu penerangan jalan. Ketiga, meminta pertanggungjawaban Pemerintah atas kekeringan air di Lamongan.
Usai menggelar orasi dalam menyampaikan aspirasi, peserta aksi dalam pengamanan aparat Kepolisan Polres Lamongan, kemudian memubarkan diri.
Sumber: