Risma dan Gus Hans Sambang Memorandum: Maju Pilgub, Risma Sebut Salah Satu Fokus Membenahi Sektor Pendidikan
Tri Rismaharini dengan KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans melihat dapur redaksi SKH Memorandum didampingi Direktur SKH Memorandum Choirul Shodiq dan Pemred Cetak Sujatmiko.-Arif Alfiansyah-
"Ini merupakan momentum," kata Gus Hans.
Menurut pandangan Gus Hans, Jawa Timur merupakan unik dengan berbagai etnis dan juga kultur yang ada.
"Dengan dominasi merah dan hijau, maka Bu Risma selalu mengatakan, kita ini pasangan 'semongko'. Saya kira perpaduan antara teman-teman religius dan abangan, sehingga tinggal di-klik saja dengan jenjeng yang bagus, saya kira Jawa Timur akan jauh lebih maju, " kata Gus Hans.
BACA JUGA:Masukan Masyarakat Jatim, Risma-Gus Hans Bentuk Posko
Ditanya mengenai program apa yang dibawa Jawa Timur, background Risma di Kementerian Sosial menjadi bekal untuk nantinya memimpin Jawa Timur.
"Saya di Menteri Sosial menangani berbagai masalah mengenai kesehatan hingga kesejahteraan," ujarnya.
Pasangan yang memiliki slogan RESIK yang merupakan singkatan dari Responsif, Efisien, Smart, Integritas, dan Konsisten pada Pilkad Jatim 2024 menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi Jawa Timur, salah satunya bahwa pendidikan merupakan pekerjaan rumah besar bagi Jawa Timur.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Akhiri Masa Bakti Mensos Risma di Kabinet
Meskipun Jawa Timur kerap disebut sebagai salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, kualitas pendidikan di berbagai daerahnya masih menunjukkan disparitas yang mencolok.
Risma berpendapat bahwa akses terhadap pendidikan berkualitas, terutama di daerah-daerah, masih menjadi tantangan utama.
Kunjungan Tri Rismaharini dengan KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di kantor SKH Memorandum. -Arif Alfiansyah-
Fokus pada pendidikan formal seperti sekolah negeri seringkali menjadi prioritas pemerintah. Namun, Risma menyoroti pentingnya peran lembaga pendidikan non-formal seperti pondok pesantren dan madrasah yang justru memiliki kontribusi besar dalam memajukan pendidikan di Jawa Timur.
BACA JUGA:Maju Pilgub 2024, Risma Janji Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Jatim
"Terkait masalah pendidikan, misalnya orang pemerintahan atau umara sering kali yang dipikirkan itu hanya sekolah negeri. Padahal support dari pada pendidikan kalau di Jawa Timur itu terbesar justru masalah pondok pesantren hingga madrasah, " kata Risma.
Dalam kunjungannya ke Terong Gosong, Mojokerto, Risma menemukan sejumlah kendala yang dihadapi oleh masyarakat setempat, termasuk terbatasnya akses terhadap infrastruktur dasar seperti air bersih.
Sumber: