Pemikiran Doktor Arif Afandi Diapresiasi Banyak Tokoh Besar

Pemikiran Doktor Arif Afandi Diapresiasi Banyak Tokoh Besar

Doktor Arif Afandi memberikan keterangan usai ujian disertasi. -Ariful Huda-

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Pemikiran besar dan komitmen Doktor Arif Afandi, untuk mewujudkan swasembada gula dan berdaulat di Indonesia mendapat apresiasi banyak pihak dan tokoh besar.

BACA JUGA:Dibanjiri Wartawan, Mantan Wawali Surabaya Arif Afandi Lulus Cumlaude Program Doktor

Mulai dari tokoh nasional, mantan penjabat tinggi negara hingga pelaku media massa. Apalagi, gula menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia.

BACA JUGA:UB Beri Orientasi 1.692 Mahasiswa Baru Pascasarjana

Karena itu, Doktor yang juga mantan Wakil Wali Kota Surabaya itu dalam penelitiannya memimpikan bahwa Indonesia tidak lagi pengimpor gula. Namun, sebaliknya menjadi pengekspor gula.

BACA JUGA:UB Malang dan WUR Belanda Jalin Kerjasama Penelitian Pertanian Berkelanjutan

Impian itu, dituangkan dalam disertasi saat ujian akhir terbuka mahasiswa program studi Doktor di FISIP UB. Dengan judul, Tranformasi BUMN Gula, Studi Perubahan Paradigma dan Ekosistem menuju Swasembada (Tinjauan Sosiologi Institusionalis Karl Polanyi).

BACA JUGA:UB Raih Top 100, THE Impact Rankings untuk SDG 2

"Saya memimpikan, negara kita ini bisa menjadi swasembada gula. Menjadi eksportir gula. Karena itu, perlunya Paradigma Produktivitas. Dan dalam beberapa tahun terakhir, telah berdampak dengan adanya peningkatan produksi gula," terangnya ditemui usai ujian disertasi di UB, Jumat 6 September 2024.

BACA JUGA:Happy Asmara Kerjasama Kosmetik dan Kesehatan dengan UB

Arif Afandi berharap, pemerintah bisa mengawal dan konsisten untuk bersama sama melaksanakan sebagaimana yang diamanatkan Peraturan Presiden nomor 40 tahun 2023. Tentang percepatan swasembada gula serta pengadaan Bio Etanol untuk bahan baku nabati.

BACA JUGA:Implementasikan MBKM, FTP UB Pamerkan Karya Mahasiswa

Atas pemikiran Arif Afandi, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi dan menyambut baik.

"Saya kira, ini hal yang bagus tentang transformasi. Mulai Ekosistem serta Kelembagaan. Meskipun, pada kenyataannya cukup rumit. Tapi ini sebagai kajian ilmiah untuk mencari solusi," katanya.

Sumber: