Resital Seni Pertunjukan Sendratari Kota Yogyakarta 2024

Resital Seni Pertunjukan Sendratari Kota Yogyakarta 2024

Resital Sendratari melibatkan 50 penari muda kota Yogyakarta yang berasal dari Kemantren di wilayah Kota Yogyakarta.--

BACA JUGA:RUMAKET dan Ruang Dialog Lintas Masyarakat Demi Kelestarian Budaya Kota Yogyakarta yang Berkesinambungan

Diawali dengan pembekalan materi melalui workshop dan kemudian diimplementasikan melalui Resital Seni Pertunjukan, melalui kegiatan ini diharapkan menjadi media regenerasi yang akan mencetak banyak para pelaku seni Kota Yogyakarta yang memiliki kapasitas dan keterampilan yang mumpuni dalam hal kesenian Sendratari.

Yetti berharap, dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diberikan oleh Narasumber selama mengikuti workshop, para penari muda kota Yogyakarta mencoba untuk menggiatkan kembali kesenian Sendratari sebagai seni unggulan kota Yogyakarta yang mampu menyesuaikan dengan dinamika perubahan zaman. 

Melalui resital Sendratari yang telah di selenggarakan pada 28 Agustus 2024 di Pendopo nDalem Yudonegaran. 

Resital Sendratari melibatkan 50 penari muda kota Yogyakarta yang berasal dari Kemantren di wilayah Kota Yogyakarta mempersembahkan 3 repertoar tari dan sebuah pertunjukan Sendratari, antara lain, Anteping Nayaka, Nayaka adalah penggambaran prajurit wanita yang sedang berlatih memanah sebagai perlindungan diri. Ketegasan, keberanian, dan tangguh dalam setiap gerak diambil dari karakter seorang prajurit. Budong Bermodalkan tenaga dan selendang Menggendong kesana kemari. Menawarkan jasa untuk mengangkut barang di area pasar. 

Buruh Gendong. Pertunjukan Sendratari Tindha Niskala Pengorbanan yang mendalam, menggetarkan emosional jiwa untuk berbuat memaknai sebuah pengorbanan.

Ketegangan dan ketenangan berelaborasi membentuk jiwa baru. Kemurnian cinta yang membuat kekuatan untuk terus menjalani hidup." Sabar iku ingaran mustikaning laku,” pungkasnya. (adv)

 

Sumber: