Pemkot Tarik  Petugas di 19 Pintu Masuk Surabaya

Pemkot Tarik  Petugas di 19 Pintu Masuk Surabaya

Surabaya, Memorandum.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menarik petugas pemantau yang sebelumnya ditempatkan di 19 titik akses pintu masuk Kota Surabaya. Bahkan, tenda-tenda juga sudah dibongkar. Koordinator Protokol Komunikasi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,  M Fikser mengatakan, penarikan petugas yang sebelumnya ditempatkan di posko sterilisasi pada 19 titik akses pintu masuk Surabaya dilakukan sejak Senin (6/4). Penarikan petugas ini  dalam rangka evaluasi. Fikser menjelaskan, upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya dengan menempatkan petugas di 19 titik akses pintu masuk Kota Pahlawan itu, rupanya dianggap belum ada koordinasi dan menimbulkan kesalahan persepsi. Karenanya, pihaknya kemudian melakukan evaluasi. Ia menambahkan yang dilakukan di sana bukan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Yang dilakukan di sana, yakni memberikan imbauan-imbauan dan langkah-langkah  pencegahan Covid-19. "Aktivitas di sana adalah penyemprotan disinfektan kepada kendaraan atau pengendara dan pemeriksaan suhu tubuh," kata Fikser saat ditemui di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Rabu (8/4). Menurutnya, jika Pemkot Surabaya menerapkan PSBB, tentunya akses pintu masuk ke Surabaya akan lebih ketat. Selain itu, jika PSBB diterapkan, pastinya pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan. "Kita lakukan evaluasi untuk pengendara dan penumpang apakah ke depannya dilakukan penyemprotan atau tidak. Atau jika dilakukan penyemprotan, di bagian mana yang disemprot itu," ungkap Fikser. (udi/gus)

Sumber: