Mahasiswa Tembaki Sopir Truk dan Tukang Sampah di Tol hanya Dituntut 3 Bulan Penjara
Nelson Budilaksmono dan Jefferson Loru Koba mendengarkan tuntutan jaksa di PN Surabaya.-Ferry-
"Tidak ada niat jahat. Karena masih remaja mereka ingin meniru film-film action. Pelurunya juga plastik. Mereka sudah menyesali perbuatannya," ujar Yun.
Disingung apa profesi dari para terdakwa, Yun menyampaikan bahwa, sebelumnya terdakwa adalah mahasiswa di Universitas Ciputra, namun gara-gara kasus ini, mereka dikeluarkan.
BACA JUGA:Kronologi Penembakan Oknum Polisi Terhadap Debt Collector di Palembang, Mobil Nunggak 2 Tahun
"Sebelumnya mereka adalah mahasiswa, namun sudah dikeluarkan," katanya.
Dalam surat dakwaan JPU menyebutkan bahwa, pada Minggu 19 Mei 2024 sekitar pukul 01.00 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam Mei tahun 2024, bertempat di jalan tol Sidoarjo-Tanggulangin di KM 758 Sidoarjo, dan ia terdakwa Nelson Budilaksmono bersama dengan terdakwa Jefferson Loru Koba dan seorang anak (ABH) berkas terpisah melakukan penembakan mengunakan airsoft gun pistol merek Glock terhadap penguna jalan.
Berawal pada Sabtu 18 Mei 2024 sekitar pukul 20.00 WIB, saksi Ahmad Rizal bersama dengan saksi Yusuf Efendi mengirim sapi menggunakan kendaraan truk tujuan dari Probolinggo ke Surabaya, kemudian setelah selesai menurunkan sapi di Surabaya langsung pulang kembali ke Probolinggo melewati Jalan tol Surabaya-Probolinggo.
BACA JUGA:Kombespol Totok: Eksekutor Penembakan AR Hobi Menembak
Kemudian pada Minggu 19 Mei 2024 sekitar pukul 01.05 WIB, sesampainya di jalan tol Sidoarjo -Tanggulangin di KM 758 ada orang yang tidak dikenal mengemudikan mobil hitam menyalip dari kiri dan mensejajarkan mobilnya dengan truk yang ditumpangi sekira jarak 3 meter, kemudian pengemudi mobil tersebut membuka kaca mobil dan menembak 4 kali ke arahnya. Satu kali mengenai pelipis kiri, 1 mengenai bibir dan 2 mengenai kabin atas truk, setelah itu mobilmelaju di depannya dan sempat dikejar sampai exit tol Kejapanan kemudian kehilangan jejak karena truk mati mesin sebelum exit tol Kejapanan.
Selanjutnya saksi Ahamad dan Yusuf mendatangi bagian CCTV di gerbang exit tol Kejapanan untuk melihat CCTV mobil yang menembaknya dan melihat mobil warna hitam tersebut dengan Nopol L 214 (huruf belakang tidak jelas), dari anak peluru yang ditemukan dalam truk diduga pelaku menggunakan senjata api jenis airsoft gun. Kemudian diketahui ternyata ada korban penembakan lain yang melapor dengan pelaku menggunakan ciri-ciri mobil yang sama antara lain.
Pada Minggu 19 Mei 2024 sekitar pukul 02.12 WIB di jalan raya tol Sidoarjo menuju Surabaya KM 755 dengan korban Eko Cahyo, Pada Selasa 21 Mei 2024 sekitar pukul 02.12 WIB di Jalan raya tol Sidoarjo menuju Surabaya KM 748 dengan korban Ramlan Waakito, Pada Selasa tanggal 21 Mei 2024 sekitar pukul 04.35 WIB di Jalan Raya Babatan Unesa Surabaya dengan korban Kusharto.
BACA JUGA:Polda Jatim Tetapkan 5 Tersangka Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Banyuwates Sampang
Pada Sabtu 18 Mei 2024 sekitar pukul 00.00 WIB, Keenan menelpon terdakwa Nelson dan Jefferson untuk ketemuan di ruko seberang Sekolah Ciputra Citra land. dan terdakwa Nelson saat itu mengingatkan terdakwa Jefferson untuk membawa tanda nomor kendaraan .
Kemudian terdakwa Nelson datang ke lokasi terlebih dahulu dengan menggunakan Mobil Toyota Kijang Zenic hitam milik kakaknya. Tidak berapa lama terdakwa Jefferson datang bersama Keenan. Terdakwa Jefferson membawa tanda nomer kendaraan L 1214 USK . kemudian Terdakwa mengganti tanda nomer kendaraan yang terpasang N 999 BL.
Pada Minggu tanggal 19 Mei 2024 sekitar pukul 01.00 WIB terdakwa bertiga berangkat naik mobil dengan posisi terdakwa Nelson duduk di sebelah kanan depan selaku sopir terdakwa Jefferson duduk di sebelah Saksi. kursi sebelah kiri depan, sedangkan Keenan duduk di kursi tengah, bertiga sepakat masuk tol ke arah tol Satelit menuju kearah taman Dayu Pandaan.
BACA JUGA: Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Ditreskrimum Polda Jatim Masih Buru Pelaku Lain
Sumber: