Kantah Kota Surabaya II Diskusikan Tumpang Tindih Pertanahan Bareng BRIN

Kantah Kota Surabaya II Diskusikan Tumpang Tindih Pertanahan Bareng BRIN

Plt Kassubag Tata Usaha (TU), Mochammad Fatchurrohim bersama jajara terlibat diskusi ringan dengan perwakilan BRIN. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kantor Pertanahan Kota Surabaya II mendapat kunjungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu, 21 Agustus 2024. Kunjungan dari BRIN diwakili oleh Dr Syafrizal Maludin dan  Zulfia Hanum Alfi S, selaku Peneliti Ahli Muda dan Hayati Bur, selaku Analis Manajemen Perkantoran. 

Plt Kassubag Tata Usaha (TU), Mochammad Fatchurrohim mengatakan, kunjungan ini dalam rangka diskusi dan pengambilan data mengenai permasalahan tumpang tindih dalam pertanahan dan peminimalisir permasalahan. 

"Dalam diskusi ini dicari solusi bagaimana cara meminimalisir hal tersebut. Diharapkan dari diskusi ini ada terobosan untuk mendeteksi dan menghindari terjadinya tumpang tindih," imbuh Fatchurrohim. 

BACA JUGA:Hadiri Deklarasi Lengkap, Plt Kakantah Kota Surabaya II Optimistis Jatim Lengkap 2026 Dapat Terwujud

Masih kata ia, Kantor Pertanahan Kota Surabaya II diwakili oleh Seksi Pengukuran mengutarakan, di era digital ini Kantor Pertanahan sudah berubah pesat dan mulai meninggalkan analog dan beralih ke digital, dimulai dari pendaftaran. 

"Sebelum pendaftaran masuk, berkas pemohon sudah melalui pem-filteran mulai dari verifikasi berkas, ploting peta. Dalam ploting peta inilah salah satu Barier atau tameng utama untuk mendeteksi apakah tanah yang akan didaftarkan oleh pemohon itu Clean and Clear," sahutnya. 

Masih kata Fatchurrohim, dalam diskusi ini juga dijelaskan bahwa selama ini Kantor Pertanahan Kota Surabaya II sudah melakukan kegiatan/inovasi untuk permasalahan tumpang tindih ini. 

BACA JUGA:Kantah Surabaya 2 Dukung Sistem Pengelolaan Kearsipan

Seperti deklarasi Kota Lengkap beberapa waktu yang lalu itu adalah upaya untuk mencegah terjadinya tumpang tindih dan ke depannya akan ada inovasi baru sehingga bukan lagi meminimalisir tetapi benar-benar tidak ada lagi permasalahan tumpang tindih.(mik)

Sumber: