Ecoton Demo Konjen Australia, Tuding Sampah Asal Australia Meracuni Bayi
Aktivis Ecoton menggelar aksi protes di depan Konsulat Jenderal Australia. -Rahmad Hidayat-
Dalam praktisnya, pabrik kertas melakukan proses deinking yang merupakan bagian integral dari daur ulang kertas bekas menggunakan penggunaan berbagai bahan kimia seperti surfaktan, agen pemutih dan bahan kimia lainnya untuk membantu menghilangkan tinta dari serat kertas bekas. Setelah tinta dihilangkan air limbah mengandung residutinta, bahan kimia dan partikel logam berat dihasilkan sebagai produk sampingan.
Alaika sapaan akrabnya juga mengungkap bahwa timnya selama bulan Agustus telah melakukan penelitian di outlet pembuangan limbah pabrik kertas menemukan kontaminasi logam berat berat seperti timbal, merkuri dan cadmium.
BACA JUGA:Imigrasi Sasar Perusahaan-Hotel yang Dihuni WNA di Mojokerto
“Ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia karena terbuang di Sungai Brantas apalagi sungai ini mengalir melalui daerah padat penduduk di Jawa Timur dan digunakan sebagai bahan baku PDAM, irigasi, perikanan tambak," ujarnya.
BACA JUGA:Pembangunan RSUD Surabaya Timur Hampir Selesai, Komisi D Minta Dinkes Siapkan Kebutuhan SDM
Sampah plastik Australia picu pencemaran dioksin. “Dioksin dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kanker, gangguan pada sistemre produksi dan kerusakan pada system kekebalan tubuh. Konsentrasi tinggi dioksin di udara juga telah berdampak pada kualitas udara di Jatim khususnya di Desa Wirobiting, Gedangrowo, dan Tropodo. Ini sangat merugikan masyarakat setempat terutama pada anak-anak dan bayi yang sangat rentan terhadap polusi udara. Mikro plastik dari sampah Australia mengancam kesehatan bayi Jawa,” tutup dia. (day)
Sumber: