Jelang Jabatan Berakhir, DPRD Kota Malang Beri Kado Terakhir

MALANG, MEMORANDUM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang memberikan kado terakhir, jelang berakhirnya masa jabatan. kado terakhir itu, berupa penentuan keputusan dan penetapan hari jadi ataupun Hari Ulang Tahun (HUT) DPRD Kota Malang.

Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Kartika, ditemui usai pelaksanaan rapat paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan  Presiden RI, dalam rangka HUT RI ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPRD penetapan Hari Jadi DPRD Kota Malang, Anggota DPRD Kota malang di Ruang Rapat Paripurna, Istimewa, Jumat 16 Agustus 2024.

"Sejak kami dilantik di tahun 2019 sejak itu, mencari arsip tentang hari jadi DPRD Kota Malang.  Namun, belum ditemukan. Dan saat ada covid 19, kami terhenti. Kemudian di tahun 2022, kami mulai kembali," terang I Made Rian Diana Kartika, Ketua DPRD Kota Malang usai sidang paripurna.

BACA JUGA:Fraksi DPRD Kota Malang Pertanyakan Langkah Pemkot Realisasikan Target PAD

Prosesi pencarian itu, kata dia, melalui Arsip Sekretaris Dewan dan Arsip perpustakaan. Selanjutnya, pasca Covid 19, di tahun 2022, menemukan 3 tanggal yang bisa untuk bahan kajian.

Yang pertama, tanggal 23 Maret 1914, sebagai hari keluarnya perintah pembentukan DPRD. Kemudian, sidang perdana dewan tanggal 6 April 1914 serta hanya ketemu tahunnya saja yakni tahun 1914.

"Dari ke tiga tanggal itu, kami koordinasikan dengan anggota Dewan Kota Malang. Akhirnya, kami memilih dan memutuskan tanggal 23 Maret sebagai hari lahir DPRD. Karena, hari itu turun perintah pembentukan DPRD," lanjut Made.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hal itu tidak sebatas menentukan hari jadi. Namun, bisa dijadikan sebagai hari besar daerah, yang bisa ada anggaran untuk masyarakat. Bisa diwujudkan dengan aksi sosial seperti pembagian Bansos dan lainya.

BACA JUGA:Rapat Paripurna Perubahan APBD, Ketua DPRD Kota Malang Minta Anggaran untuk Kepentingan Rakyat

'Bahkan, di tahun depan, sudah bisa dilaksanakan peringatan hati jadi. Misalnya, bisa dilakukan dengan perlombaan masyarakat. Bisa sampai tingkat RT - RW, Kelurahan dan lainya," pungkasnya.

Untuk itu, ia berpesan, bahwa  di anggota dewan yang baru, sudah bisa dilaksanakan. Dengan program program yang menyentuh masyarakat. Karena, ada tanggung jawab dewan untuk masyarakat pasca pelantikan nanti.(edr)

Sumber: