Polres Probolinggo Kota Kawal Ketat Pemulangan Santri

Polres Probolinggo Kota Kawal Ketat Pemulangan Santri

Probolinggo, Memorandum.co.id - Santri asal Probolinggo yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Kabupaten Pasuruan, dipulangkan bersamaan dengan santri daerah lain. Pemulangan santri tersebut untuk mengurangi risiko penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19). Penjemputan santri yang dipulangkan dari Ponpes Sidogiri dipusatkan di Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo, Kamis (2/4). Proses pemulangan dilakukan dengan pengawasan ketat dari Polres Probolinggo Kota. Wakapolres Kompol Teguh Susanto, Kasdim 0820 Mayor Inf Mefta Puaddi, Ketua MUI KH Nizar Irsyad, Camat Kademangan Puji Satriyo, dan tenaga kesehatan beserta Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) memberi tindakan sterilisasi. "Kami sediakan 12 unit bus untuk penjemputan para santri di Terminal Bayuangga Kota Probolinggo. Di setiap bus ada pendamping dari ponpes yang memastikan mereka sampai tujuan," ujar Pengurus IASS Afandi Ghozali. Penjemputan santri di Terminal Bayuangga itu, kata Afandi Ghozali, berasal dari Probolinggo wilayah barat sebanyak 762 santri laki-laki yang meliputi Kecamatan Tongas 188 santri, Kecamatan Lumbang 59 santri, Kecamatan Bantaran 114 santri, Kecamatan Leces 35 santri, Kecamatan Tegal Siwalan 12 santri, dan wilayah Kota Probolinggo 293 santri. "Total santri yang dijemput pemulangannya di terminal sebanyak 762 santri laki-laki. Pemulangan santri putri rencananya dilakukan Sabtu (4/4) besok di tempat yang sama," tandasnya. Sementara itu, Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Teguh Susanto mengatakan, pemulangan santri tersebut dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 sehingga pihak pengasuh Ponpes Sidogiri Pasuruan mengambil keputusan untuk meliburkan kegiatan ponpes dan memulangkan sementara seluruh santrinya. "Polres Probolinggo Kota sudah melakukan beberapa standar operasional prosedur (SOP) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Yakni, pengaturan santri jaga jarak pada saat turun di kendaraan bus, menyemprotkan cairan antiseptik dan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermal gun, " tutur Teguh Santoso. Lanjut Teguh Santoso, Satbinmas Polres Probolinggo Kota juga mengimbau kepada santri dan wali santri untuk selalu jaga jarak aman serta imbauan tersebut agar selalu dilaksanakan dan dibiasakan oleh para wali santri dan para santri dalam bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Sebelum penjemputan berangkat, bus pengangkut santri disemprot cairan disinfektan. Pendamping santri juga sudah dibekali dengan cairan pembersih tangan serta obat-obatan untuk keperluan santri. "Sterilisasi sudah kami lakukan sesuai SOP. Para santri tidak diperbolehkan naik kendaraan umum dan boleh dijemput keluarga," terang Wakapolresta. (mhd/sr/fer/gus)

Sumber: