Mega Proyek RSUD Ploso Berpotensi Molor, Progres Pekerjaan IGD Rp 4,9 Miliar Terlambat
Proyek pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Jombang berpotensi tidak selesai sesuai target.-Biro Mojo-
JOMBANG, MEMORANDUM - Proyek pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Jombang berpotensi tidak selesai sesuai target. Menyusul proyek yang menelan anggaran Rp 4,97 miliar itu sudah mengalami keterlambatan diawal pembangunan.
Bahkan pekerjaan yang harusnya dimulai awal Juli kemarin, sempat terhenti dan baru mulai dikerjakan awal Agustus. “Masih fokus persiapan pekerjaan diawal. Jadi memang masih ada keterlambatan,” ujar Saean Efendi PPK RSUD Ploso.
Saean menjelaskan, untuk pekerjaan sesuai dengan SPMK (surat perintah mulai kerja) tanggal 28 Juni. “Pekerjaan itu fokus di dua tempat. Yang satu itu pekerjaan rumah lift untuk lantai satu dan pembangunan gedung lantai dua dan tiga,” katanya.
Saean menambahkan, untuk pekerjaan rumah lift sudah dimulai sejak awal Juli kemarin. Hanya saja memang yang pembangunan gedung lantai 2 dan 3 baru akan dimulai kemarin. “Itu kemarin ada keterlambatan di material besi. Materialnya baru datang itu hari Senin kemarin,” imbuhnya.
BACA JUGA:Edukasi Kesehatan dan Sosialisasi Mobile JKN, RSUD Jombang Gelar PKRS
Lantaran adanya keterlambatan material tersebut, lanjut Saean progres pekerjaan proyek tersebut mengalami keterlambatan. “Seharusnya minggu ini sudah mencapai 8 sampai 11 persen. Akan tetapi sekarang masih belum sampai. Untuk progres pastinya saya melihat laporan terlebih dahulu,” ungkap Saean.
Dikatakannya, karena laporan baru bisa diterima setiap akhir pekan. ”Karena laporan pekerjaanya akhir pekan. Jadi saya harus buka berapa persen progress pekerjaan sekarang,” tegasnya.
Untuk saat ini, kata Saean pekerjaan di gedung lantai 2 dan 3 sudah pembersian. ”Sekarang sudah pembesian,” imbuhnya.
Dikhawatirkan pekerjaan nantinya tidak selesai 24 November sesuai dengan kontrak. Pihaknya melakukan koordinasi dengan dinas teknis dan meminta pendampingan ke Kejaksaan Negri Jombang. ”Nanti kita rapatkan dengan dinas teknis dan pendampingan dari Kasi Intel Kejaksaan. Jadi seperti apa hasil rapatnya nanti,” pungkas Saean.
BACA JUGA:Mengenal Retinopathy of Prematurity, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Mata RSUD Jombang
Perlu diketahui proyek pembangunan gedung IGD lantai 2 dan 3 RSUD Jombang pagu anggaran sebesar Rp 6,2 miliar. Proyek itu dikerjakan CV Melati Kurai yang berlamatkan Bukit Tinggi Sumatera Barat setelah menawar Rp 4,9 miliar. Pekerjaan yang dimulai 28 Juni dan berakhir pada 24 November.(war)
Sumber: