Peduli Perbaikan Layanan Publik, Organisasi Masyarakat di Jember Gelar Festival Karya Jurnalis Warga
Karya Jurnalis Warga yang dipamerkan di Gedung Juang 45 Jember.-Biro Jember-
JEMBER, MEMORANDUM - Lembaga Gerakan Peduli Perempuan (LGPP) JEMBER menggelar festival jurnalis warga suwar-suwir JEMBER dengan mengangkat tema terus bergerak mewujudkan perubahan untuk keadilan, Kamis 1 Agustus 2024.
Organisasi masyarakat nirlaba ini sengaja menggelar kegiatan tersebut untuk mengedukasi masyarakat dan mendorong perbaikan pelayanan publik melalui kegiatan jurnalistik.
Pantauan di lapangan, komunitas ini menampilkan berbagai karya jurnalis warga yang telah terbit, untuk ditempelkan di mading khusus kawasan Gedung Juang 45 Jalan Bengawan Solo Jember.
Komunitas jurnalis warga ini juga berkerja sama dengan Pusat Pengembangan Media Nusantara (PPMN), Internews dan USAID MEDIA untuk mengembangkan program tersebut.
BACA JUGA:Lomba Karya Jurnalistik TMMD Ke-120, Kodim Bojonegoro Raih Juara 2 Kategori Wartawan Media Online
Selain itu, kegiatan tersebut juga diramaikan workshop jurnalistik bertema peran jurnalis warga di era digital untuk advokasi pelayanan publik yang diisi oleh wartawan profesional bersama Kepala Bidang Aspirasi dan Layanan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember Rahmat Agung.
Koordinator Jurnalis Warga Suwar-Suwir Jember Fitriyah Fajarwati mengatakan organisasi ini terbentuk sejak 2021, dan anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang status sosial.
"Ada guru, mahasiswa, petani, pelaku UMKM, pengacara dan ada juga dadi perwakilan disabilitas. Total anggotanya sekira 15-20 orang," ujarnya.
Menurutnya, seluruh anggota organisasi masyarakat ini telah dibekali kemampuan jurnalistik. Sebab mereka dilatih langung oleh para jurnalis profesional yang bekerja di perusahaan media lokal dan regional.
BACA JUGA:HUT Ke-78 Bhayangkara, Ditlantas Polda Jatim Gelar Lomba Mancing Berhadiah Umrah untuk Jurnalis
"Serta liputan kolaborasi untuk mengawal isu tertentu. Serta kegiatan talk show, mentoring bulanan dan juga podcast," kata perempuan yang akrab disapa Fitri.
Fitri menjelaskan isu yang menjadi sorotan dari komunitas jurnalis warga meliputi, layanan publik terhadap kelompok rentan terutama perempuan difabel.
"Isu soal kekerasan terhadap perempuan serta isu lingkungan. Kami mengangkat isu yang tidak terpublikasi di media konvensional, sehingga kami mengambil peran untuk mengangkat isu tersebut yang ada di sekitar kami," imbuhnya.
Dia mengungkapkan seluruh karya mereka diterbitkan di Www.GPPJember.com dan Www.Atmago.com sebagai platform khusus yang mewadahi tulisan para jurnalis warga.
Sumber: