Gresik Kini Punya Relawan Pemadam Kebakaran, Ini Tugas-tugasnya

Gresik Kini Punya Relawan Pemadam Kebakaran, Ini Tugas-tugasnya

Aksi simulasi Relawan Pemadam Kebakaran Kabupaten Gresik-Faisal Dhani-

GRESIK, MEMORANDUM - Bupati GRESIK Fandi Akhmad Yani mengukuhkan tim Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kabupaten GRESIK, Rabu 31 Juli 2024, siang. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten GRESIK ini, menandai langkah penting dalam memperkuat individu yang siap siaga menghadapi ancaman kebakaran dan kedaruratan di Kabupaten GRESIK.

Dalam kesempatan ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, menyampaikan betapa pentingnya peran Redkar dalam menjaga keamanan dan mitigasi di lingkungan.

"Relawan pemadam kebakaran bukan hanya pelengkap, tapi ujung tombak dalam penanganan awal penanggulangan kegawatdaruratan. Tugas yang panjenengan lakukan ini adalah Tugas yang sangat mulia dan harus didasari dengan rasa ikhlas," tegas Bupati Yani.

Kabupaten Gresik menjadi satu dari delapan kabupaten/kota di Jawa Timur yang memiliki Dinas Pemadam Kebakaran tersendiri. Khusus di Kabupaten Gresik, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan berdiri pada tahun 2022. Berdirinya dinas ini menjadi bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

BACA JUGA:Sukses Terapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, Pemkab Gresik Raih Digital Government Award

"Saat ini, Damkar menjadi isu nasional serta menjadi kecintaan masyarakat dan ini juga terjadi di Kabupaten Gresik. Semua kondisi kegawatdaruratan ditangani oleh Damkar. Karenanya, saya berpesan agar Damkar Kabupaten Gresik untuk terus konsisten dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Jangan meminta imbalan apapun," pungkasnya.

Kegiatan dimulai dengan prosesi pengukuhan, dimana Bupati Yani secara simbolis menyematkan seragam dan atribut kepada perwakilan relawan. Momentum ini menjadi simbol pengakuan dan penghargaan atas dedikasi mereka.

Selanjutnya, dilanjutkan dengan sesi pembinaan yang diisi berbagai materi penting dari Damkar Kota Batu, Santoso Waluyo yang berjibaku di dunia Damkar selama lebih dari 10 tahun.

Dalam momen ini, dipertontonkan juga aksi tim Damkar Gresik mulai dari teknik pemadaman api, penyelamatan hewan liar, hingga penggunaan alat pemadam kebakaran yang dipandu oleh instruktur berpengalaman.

BACA JUGA:Legislatif Minta Pemkab Gresik Daftarkan Warga Miskin di DTKS Dapat PBI JK

Disini, Redkar diajak untuk melakukan simulasi penanganan kebakaran yang realistis. Mereka belajar bagaimana menghadapi api dengan tenang dan efektif, serta bagaimana bekerja sama dalam tim untuk menyelamatkan nyawa dan harta benda. Praktik langsung dengan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan teknis para relawan.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gresik Suyono menegaskan, adanya Redkar ini merupakan perpanjangan tangan dinas yang dipimpinnya. Disampaikan juga bahwa 192 Redkar yang dikukuhkan hari ini memiliki tiga fungsi utama dalam mendukung pelayanan Damkar pada masyarakat.

"Redkar memiliki tiga fungsi, yakni melakukan mitigasi dan memberikan informasi, membantu penanganan dini, serta membantu proses evakuasi dan penyelamatan sebelum petugas tiba di lokasi," ujar Kadis Suyono.

Program pengukuhan dan pembinaan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Pemerintah Kabupaten Gresik untuk membangun komunitas yang tangguh terhadap bencana. Dengan relawan yang terlatih dan berkomitmen, diharapkan respon terhadap insiden kebakaran dapat dilakukan dengan cepat dan efisien, sehingga meminimalisir kerugian dan dampak yang ditimbulkan.

Sumber: