Dugaan Inspektorat Bekingi LLDIKTI VII Jatim, Lindung Saut Maruli Tepis Miliki Kedekatan Khusus Petinggi

Dugaan Inspektorat Bekingi LLDIKTI VII Jatim, Lindung Saut Maruli Tepis Miliki Kedekatan Khusus Petinggi

Lindung Saut Maruli Sirait.-Alif Bintang-

SURABAYA, MEMORANDUM - Lindung Saut Maruli Sirait, inspektur investigasi di Kemendikbudristek RI, mengaku tak memiliki kedekatan khusus dengan petinggi LLDIKTI Wilayah VII Jatim.

BACA JUGA:Praktik Jual-Beli Gelar Gubes, Inspektorat Kemendikbudristek Diduga Bekingi LLDIKTI VII Jatim

Kedatangannya pada Jumat 19 Juli 2024 ke kantor LLDIKTI Wilayah VII Jatim hanya sebatas melakukan konfirmasi terkait permasalahan KIP Kuliah.

Pada saat itu, Lindung bertemu secara langsung dengan Kepala LLDIKTI VII Jatim Prof Dyah Sawitri. Juga Kepala Bagian Umum LLDIKTI VII Jatim dr Ivan Rovian.

BACA JUGA:LLDIKTI VII Jatim Diduga Terlibat Jual-Beli Gelar Gubes, Pemerhati: Perlu Evaluasi dan Reformasi

"Tujuan saya ke Surabaya adalah untuk koordinasi dengan Kejati Jatim dan mengunjungi Badan Bahasa yang kebetulan gedungnya dekat LLDIKTI VII Jatim. Saya ke LLDIKTI VII Jatim untuk konfirmasi surat kepala LLDIKTI VII Jatim tentang tindaklanjut progres permasalahan KIP Kuliah di lingkungan LLDIKTI VII Jatim," terang Lindung dihubungi, Senin, 22 Juli 2024.

Lindung mengatakan bahwa dirinya tak memiliki kedekatan khusus dengan petinggi LLDIKTI VII Jatim. Perjumpaannya dengan Dyah Sawitri dan Ivan Rovian hanya sebatas penugasan semata.

BACA JUGA:LLDIKTI VII Jatim Bantah Bermain Jual-Beli Gelar Gubes

Namun begitu, kedatangan unsur pengawas internal ini masih menimbulkan pertanyaan. Pertama, rombongan inspektorat hanya berisi 2 orang. Lalu, keduanya menghindari awak media ketika hendak dimintai keterangan. Bahkan ditengarai Lindung tak mengantongi surat tugas atau surat perintah dari instansinya.

Pada saat itu, memorandum.co.id meminta izin untuk bertemu Lindung. Tujuannya untuk menanyakan perihal tindakan inspektorat terkait adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam layanan pengajuan gelar guru besar (gubes).

BACA JUGA:Diduga, Praktik Jual-Beli Gelar Gubes Libatkan Petinggi LLDIKTI VII Jatim, Dibanderol Rp200-300 Juta

Namun setelah permintaan tersebut tersampaikan melalui sekretariat pimpinan LLDIKTI VII Jatim, Lindung justru memilih kabur melalui pintu belakang.

BACA JUGA:Sejoli di Surabaya Dirampok: Bacok Tangan Korban, Beat Dibawa Kabur

Sebagaimana pantauan memorandum.co.id, Lindung tiba pukul 15.30 WIB. Kemudian keluar sekitar pukul 16.30 WIB menggunakan mobil dengan nopol L 71 AP dengan tergesa-gesa. Terkesan menghindari awak media.

Sumber: