Gegara Corona, Terminal Purabaya Sepi Punumpang

Gegara Corona, Terminal Purabaya Sepi Punumpang

Surabaya, Memorandum.co.id - Akibat pandemi Corona membuat Terminal Purabaya sepi penumpang. Warga Kota dihimbau Wali Kota Tri Rismaharini tidak berpergian keluar kota, untuk menekan sebaran Covid-19. "Sejak dua minggu lalu. Penumpang menurun sekali, sehari biasanya 29.000 penumpang sekarang menurun sekitar 13%" ucap Imam Hidayat Kepala Terminal Bus Purabaya. Jumat (27/3/2020). Terminal Purabaya mengalami penurunan penumpang secara drastis, meski di terminal sudah diterapkan protokol kebersihan, disediakan fasilitas bilik sterilisasi dan juga telah dilakukan penyemprotan untuk sterilisasi kawasan terminal sebanyak lima kali, dari Dinas Kesehatan dan dari pihak terminal Purabaya sendiri. Imam Hidayat menghimbau Perusahaan Otobus (PO) melakukan sterilisasi armadanya sebelum memasuki terminal Purabaya. Hal tersebut dilakukan agar bis tersebut steril sehingga penumpang juga merasa aman dan nyaman. "Untuk bis luar kota, kita juga sudah melakukan koordinasi dengan PO-PO dari perusahaannya sendiri, wajib untuk armadanya disemprot dan sopirnya harus pakai masker" imbuhnya. Sukiman, sopir Elf jurusan Malang-Surabaya, menyampaikan penghasilannya menurun drastis. Untuk itu, ia bersepakat dengan juragan pemilik kendaraan menurunkan uang setoran "Alhamdulillah juragan menyadari akibat dari pandemi menyebabkan penumpang sepi. Pengaruh sekali mas, bahkan uang setoran dari juragan juga diturunin. Rp 150 ribu perhari kalau normal, sekarang Rp 80 ribu perhari, kadang ya sedapatnya berapa, itu yang di setorkan" ujarnya. Hal senada disampaikan Faiz Isnaini, supir bis jurusan Jember-Surabaya memasuki tahun baru, dieinya merasakan sepi penumpang. " Apalagi saat ini ada sebaran corona, dirinya sangat merasakan penurunan penumpang dengan drastis," tutur Faiz. Jika hari normal sebelum ada sebaran Corona, Faiz mengaku ditarget sang juragan pemilik bus dengan setoran antara Rp 600 ribu hingga Rp 1 juta, itu tergangung keramaian penumpang. "Sebelum ada corona bisa dapat penumpang 30-40, hari ini cuma dapat 4 penumpang. Setoran ke juragan juga cuma Rp 250- Rp 300 ribu sehari" tukasnya.(Mg3/day)

Sumber: