Revitalisasi Alun-Alun Bangil Setengah Hati
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pasuruan Rusdi Sutejo.-Biro Pasuruan-
PASURUAN, MEMORANDUM - Revitalisasi Alun-Alun Bangil yang sempat disuarakan Pj Bupati Pasuruan Andriyanto mendapat kritikan pedas dari Rusdi Sutejo. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan yang asli Kalianyar, Bangil ini menilai revitalisasi alun-alun masih setengah hati.
Kritikan yang disampaikan Rusdi itu berdasar. Misalnya bisa dilihat dari dana yang dialokasikan untuk revitalisasi alun-alun yang relatif kecil. Yakni, Rp 800 juta pada APBD 2024. Menurut Rusdi, dikhawatirkan dengan alokasi dana sekecil itu, tidak akan menyelesaikan permasalahan secara menyeluruh.
BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Mojokerto Ajak Masyarakat Ikut Aktif Awasi
"Solusi revitalisasi itu ya harus komprehensif. Sehingga untuk menyelesaikan permasalahan, seperti wajah ibukota Alun-Alun Bangil itu tidak boleh setengah-setengah tahun ini," kata Rusdi seusai menghadiri silaturahmi dengan para kiai, ustaz, dan tokoh masyarakat Bangil, Minggu 14 Juli 2024 malam.
Menurut Rusdi, solusi yang komprehensif diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan di Alun-Alun Bangil. Dia mengusulkan agar dilakukan kajian menyeluruh dengan pembuatan detail engineering design (DED) untuk merumuskan arah revitalisasi yang tepat.
BACA JUGA:Identitas Mayat di Sungai Tambakrejo Terungkap
Rusdi bahkan mempertanyakan efektivitas anggaran Rp 800 juta untuk menyelesaikan seluruh area Alun-alun Bangil.
"Katakanlah mau dianggarkan Rp 800 juta. Pertanyaannya, apakah sudah bisa selesai keseluruhan? Kalau tidak bisa, itu mending dibuat detail engineering desain-nya dulu. Sehingga ke depan itu alun-alun kita mau seperti apa," jelas Rusdi menggambarkan.
BACA JUGA:Sidang Perampokan dan Pembunuhan di Kabupaten Malang, Kuasa Hukum Terdakwa: Dakwaan Ada Kejanggalan
Lebih lanjut, Rusdi menekankan pentingnya memperhatikan nasib pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini beraktivitas di Alun-Alun Bangil.
"Di situ juga ketika kita desain alun-alun tersebut ada dalam perencanaan tersebut. Bicara dengan teman-teman PKL di situ. Karena mereka juga bekerja selama ini di tempat yang disediakan di alun-alun," cetus pria yang mencalonkan diri sebagai bupati ini.
BACA JUGA:Satreskoba Polres Pasuruan Ciduk 2 Pengedar Sabu
"Katakanlah ada tempat relokasi yang untuk PKL. Berarti tempat itu harus lebih menguntungkan daripada tempat yang sekarang," tambahnya.
Rusdi juga menyoroti aspek keamanan dan kemudahan akses di Alun-Alun Bangil. Menurutnya, perlu dilakukan kajian untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan keamanan pengunjung.
"Terstruktur dan komprehensif (menyeluruh). Ketika kita bicara bagaimana kita meramaikan, berarti bagaimana menarik minat masyarakat untuk datang ke alun-alun," paparnya.
BACA JUGA:Polisi Musnahkan Bom Pesawat Aktif Sisa Perang Dunia
"Kalau sekarang ya, kita tahu sendiri masyarakat sulit karena apa? Kendaraan besar juga lewat situ. Keamanan dalam berkendara berarti kan juga kurang sih, karena ada kendaraan besar. Makanya kita harus perencanaan Kota Bangil itu harus komprehensif," tegasnya.
BACA JUGA:Terlilit Utang, Karyawati Bank Tipu Miliaran Rupiah
Rusdi berharap kajian terkait revitalisasi Alun-Alun Bangil dan pembangunan Kota Bangil secara menyeluruh dapat diselesaikan pada 2024.
BACA JUGA:Pemuda Manyar Edit Foto Teman Wanita Jadi Bugil
"InsyaAllah kalau saya pribadi akan berusaha kajian tersebut tahun 2024 ini sudah bisa. Ada kajian terkait apa? Perbaikan Kota Bangil ya, berarti pembangunan yang komprehensif," tandasnya. (*)
Sumber: