Domino Adalah Olahraga Otak
Ketua Umum PORDI Jatim Muhammad Alyas. -Farid Al Jufri-
SURABAYA, MEMORANDUM - Selain menggelar turnamen Bulutangkis Antarmedia Piala Kapolda Jatim 2024, Polda Jatim juga mengadakan turnamen Domino yang diikuti anggota dan media.
BACA JUGA:Warga Rohkepuh Beji Tewas Dihabisi 2 Bersaudara, Apa Motifnya?
Ketua Umum Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Provinsi Jatim Muhammad Alyas, sebelumnya mengucapkan selamat HUT ke-78 Bhayangkara. Dan menurut Alyas hari ini menjadi hari istimewa bagi PORDI karena untuk kali pertama cabang olahraga (cabor) Domino dipertandingkan di Polda Jatim.
BACA JUGA:KPK Tetapkan 4 Anggota DPRD Jatim Jadi Tersangka Kasus Suap Dana Hibah
"Lomba ini diikuti oleh 29 satker (satuan kerja) Polda Jatim berikut teman-teman dari media," kata M Alyas saat diwawancarai memorandum.co.id, Rabu 10 Juli 2024.
BACA JUGA:KPK Kembali Obok-obok Surabaya, Rumah Anggota DPRD Jatim Turut Digeledah Terkait Kasus Ini
Ia menceritakan awal dari olahraga domino itu berbasis dari permainan masyarakat dan dikenal luas di seluruh Indonesia. Oleh karenanya PORDI ini mewadahi menjadikan domino sebagai salah satu cabor. Dan domino sendiri termasuk permainan olahraga otak.
BACA JUGA:KPK Lakukan Penggeledahan di Surabaya, Ada Apa?
"Domino termasuk permainan olahraga otak, sama seberti cabor Bridge. Dengan adanya event ini di Polda Jatim menjadi sebuah pengakuan bahwa cabor domino sudah diterima masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengharapkan bahwa domino bukan lagi sekadar permainan hiburan namun sudah menjadi cabang olahraga.
BACA JUGA:Lolos 8 Besar, Memorandum.co.id Ingin Bertemu SKH Memorandum di Final
"Artinya cabang olahraga akan menuju sebuah prestasi. Kenapa demikian, karena dalam memainkan kartu domino ini, membutuhkan kecakapan, membutuhkan skill tersendiri dan tidak hanya menurunkan sebuah kartu. Tentunya disertai dengan perhitungan-perhitungan bagaimana memenangkan satu game," tuturnya.
BACA JUGA:Menang Susah Payah atas Ketik.co.id, Disway Jumpa Jawa Pos di 16 Besar
"Di situlah esensinya bahwa domino adalah olahraga otak. Karena tidak sekadar menghabis kartu. Tetapi bagaimana meraih poin terbanyak dalam setiap game," tambahnya.
Lomba yang digelar di Polda Jatim ini diharapkan bisa menjadi bagian sosialisasi ke masyarakat terhadap cabang olahraga domino.
BACA JUGA:Izin Tinggal Kadaluwarsa, Perempuan Asal Malaysia Dipulangkan Imigrasi Tanjung Perak
"InsyaAllah di masa yang akan datang banyak masyarakat nanti yang tertarik untuk menggeluti domino sebagai pilihan utama cabang olahraga," ungkapnya.
BACA JUGA:Menkumham Tanda Tangan Traktat Internasional tentang Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional
Ia menambahkan dalam cabor domino ini tidak ada batasan umur. "Karena di cabor domino itu sendiri ada kategori kelompok umur," pungkasnya. (*)
Sumber: