DKPP Ngawi Gelar Temu Usaha Petani Tembakau
Sesi foto bersama para peserta temu usaha tembakau angkatan 1 di Agro Techno Park Ngrambe. -Biro Ngawi-
NGAWI, MEMORANDUM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar kegiatan yang dikemas dengan temu usaha tembakau.
Kegiatan Mei lalu digelar di Agro Techno Park, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi.
BACA JUGA:2 Proyek Dikbud Ngawi Rp 929 Juta Gagal Tender
"Sasaran kegiatan ini para petani tembakau di wilayah pegunungan" kata Kepala DKPP Ngawi Supardi.
Supardi menjelaskan, untuk wilayah atas yang menjadi sasarannya meliputi Kecamatan Kendal, Jogorogo, Ngrambe dan Sine agar dapat meningkatkan pendapatan serta mengetahui pemasarannya pasca panen tembakau. Dikatakan, temu usaha tembakau angkatan 1 kali ini, DKPP Ngawi menghadirkan Seno sebagai narasumber dari CV Wirata (PT Merabu).
BACA JUGA:ASN Main Judi Online, Siap-Siap Kena Sanksi
Selain itu, kami berkomitmen untuk mendukung penuh sarana maupun prasarana terhadap komoditas tembakau. Sehingga diharapkan Komoditas Tembakau di Kabupaten Ngawi ini semakin lebih baik lagi.
"Kita berharap dengan kegiatan ini ketika ada permasalahan di lapangan dapat dicarikan solusinya secara bersama -sama," pungkasnya.
Sementara itu, Seno selaku narasumber menyampaikan, petani sudah menjalin kemitraan petani tembakau dengan CV Wirata dalam hal pemasaran hasil tembakau pasca panen.
BACA JUGA:Mutasi Polri, Kadiv Propam Irjen Syahar Emban Jabatan Baru Sebagai Kabaintelkam
Diakuinya, jika petani tembakau di wilayah atas sebelumnya menjual hasil panenan tembakau dalam bentuk daun. Maka dari itu, dengan adanya temu usaha ini diharapkan petani tembakau di wilayah atas dapat menjual tembakau dalam bentuk rajangan.
BACA JUGA:Kapolres di Jatim Mutasi, Siapa Saja?
"Secara pendapatan dengan menjual tembakau dalam bentuk rajangan akan memberikan keuntungan (margin) yang lebih baik dibandingkan menjual dalam bentuk daun," ujarnya.
Dia menambahkan, kegiatan temu usaha ini juga untuk mempertemukan petani, pelaku pemasaran dan pihak pabrikan maupun rekanan calon pembeli tembakau produk petani tembakau Ngawi dengan tujuan agar petani memahami jenis tembakau yang dibutuhkan pabrikan rokok.
BACA JUGA:Gerbong Mutasi Polri, Kombespol Farman Jabat Dirreskrimum Polda Jatim
Selain itu, pihak ketiga tidak hanya akan membeli tembakau produk petani tembakau akan tetapi juga melakukan kemitraan dengan membantu sarana produksi yaitu bibit tembakau, pupuk dan pestisida serta melakukan pendampingan mulai tanam sampai panen sehingga dihasilkan tembakau yang sesuai dengan spek yang diharapkan oleh rekanan atau pembeli dalam hal ini CV Wirata.
BACA JUGA:Tercantum dalam TR Terbaru Mabes Polri, Perawat Gigi Itu Kembali ke Polda Jatim, Siapakah Dia?
"Dengan kemitraan ini nantinya sama-sama menguntungkan karena pabrikan mendapatkan barang sesuai yang diharapkan dan petani terbantu dengan sarana produksi dan pendampingan selama berbudidaya," pungkasnya. (*)
Sumber: