Satlantas Polrestabes Surabaya Tangani Kasus Kecelakaan di Embong Malang

Satlantas Polrestabes Surabaya Tangani Kasus Kecelakaan di Embong Malang

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman dan Jannice Michelle. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Postingan 9 foto seorang kakek bernama Logianto (72), menjadi korban tabrak lari di Jalan Embong Malang, Surabaya, menjadi atensi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis 27 Juni 2024.

BACA JUGA:Mutasi Polri, Kadiv Propam Irjen Syahar Emban Jabatan Baru Sebagai Kabaintelkam 

Foto yang beredar itu, diunggah akun Instagram @janichemicellee, yang merupakan cucu dari Logianto. Dan saat ini videonya viral dan hingga kini anggota Satlantas Polrestabes Surabaya masih melakukan penyidikan terkait kasus ini.

Dalam narasi caption yang diunggah berikut slide foto itu, pemilik akun bercerita bila kakeknya ditabrak mobil sedan putih di depan Sogo Tunjungan Plaza (TP), Minggu 23 Juni 2024 sekitar pukul 12.30 WIB.

BACA JUGA:Kapolres di Jatim Mutasi, Siapa Saja?

Menanggapi hal tersebut Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, berdasar hasil penyelidikan penyebab kecelakaan dipastikan bukan ditabrak mobil sedan putih seperti yang diungkap oleh cucunya, Jannice Michelle.

Namun, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diduga bersenggolan dengan pemotor lain.

"Dugaan awal dari pihak pelapor ada keterlibatan sebuah mobil dengan nomor polisi tertentu berwarna putih menabrak korban, itu tidak benar," kata Arif, Kamis 27 Juni 2024.

BACA JUGA:Gerbong Mutasi Polri, Kombespol Farman Jabat Dirreskrimum Polda Jatim 

Hasil penyelidikan dibuktikan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, dan dikuatkan dengan saksi serta rekaman CCTV, pengemudi mobil yang dimaksud Jannice penabrak kakeknya, justru sopir memberikan pertolongan kepada korban.

"Kita memberikan apresiasi sebesar-besarnya buat pengemudi mobil tersebut. Karena sejak awal, mungkin Bu Jannice ini belum dapat informasi yang lengkap dan komprehensif ya," jelas Arif.

BACA JUGA:Profil dan Jejak Karir Kombes Pol Farman yang Jabat Dirreskrimum Polda Jatim 

Sementara berdasar rekaman CCTV Tunjungan Plasa Sogo, peristiwa tersebut terjadi begitu cepat. Korban tiba-tiba tersungkur di aspal. Sementara terkait proses kecelakaan, kamera yang menyorot Jalan Embong Malang itu terhalang oleh pilar mal.

BACA JUGA:Hadiri HUT Ke-6 Memorandum.co.id, DPRD Surabaya: Harus Terus Berinovasi dan Salurkan Aspirasi 

"Kami masih terus melakukan penyelidikan guna membuat lebih terang. Menggali keterangan saksi-saksi yang ada di TKP untuk memastikan kendaraan lain terlibat dalam peristiwa tersebut. Apabila ada yang mengetahui, bisa menginformasikan kepada kami," ujar Arif.

BACA JUGA:Komisaris Utama Memorandum Prof Mangestuti Agil: Tetap Konsisten untuk Memajukan Memorandum.co.id 

Selain melakukan olah TKP, polisi juga menjenguk korban Logianto yang kini dirawat di ICU Rumah Sakit (RD) Adi Husada. Diketahui akibat kecelakaan itu, korban menderita patah tulang di beberapa rusuknya akibat kecelakaan tersebut.

BACA JUGA:Potong Tumpeng HUT Ke-6 Memorandum.co.id, Prof Mangestuti Agil H Ali: Jadi Media Penyejuk dan Mencerdaskan 

"Kami sudah bertemu dengan Pak Gianto untuk mengambil beberapa keterangan. Kondisinya belum bisa menyampaikan kronologis secara pasti karena masih dirawat di rumah sakit," beber Arif.

BACA JUGA:Gandeng Bio Farma, HUT Ke-6 Memorandum.co.id Diwarnai Vaksinasi Influenza 

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut. Korban juga sudah membuat laporan di Unitlaka Satlantas Polrestabes Surabaya pada Rabu 26 Juni 2024  dan telah diterima oleh pihak kepolisian.

Sementara itu, Jannice Michelle, cucu Logianto, bercerita kondisi kakeknya saat ini sudah sadar setelah tidak sadarkan diri sejak masuk RS Adi Husada pasca kecelakaan tersebut.

BACA JUGA:Dahlan Iskan: Pengelolaan Sehat untuk Memajukan Media Memorandum 

"Kondisinya puji Tuhan udah bagus, udah full sadar karena beberapa hari, sejak Minggu itu tidak sadarkan diri. Jadi benar-benar hilang ingatan, nggak ingat sama sekali. Operasi berjalan lancar," kata Jannice.

BACA JUGA:Kabidhumas Polda Jatim: Sukses Selalu Memorandum dan Jadi Mitra Terbaik 

Sedangkan hasil diagnosa medis yang diterima Jannice, Logianto mengalami trauma otak kategori sedang. Hal itu yang diduga menyebabkan lansia tersebut tidak sadarkan diri dalam beberapa hari.

"Jadi Kakungku (korban) mengalami trauma otak sedang, ada patah tulang rusuk di ruas 3,4,5,6,7, dalam mata pendarahan. Sama luka di bagian muka, tangan dan kaki," ungkap dia.

BACA JUGA:Peluncuran Memorandumhajiumrah.com, Kemenag Jatim: Platform Informasi Akurat untuk Jemaah Haji dan Umrah 

Terkait kinerja Satlantas Polrestabes Surabaya, Jannice memberikan apresiasi karena mereka dianggap sudah berupaya memberikan yang terbaik dalam menangani kasus ini.

BACA JUGA:Kasi Humas Polrestabes Surabaya: Tetap Selalu Jaya Buat Memorandum.co.id 

"Terima kasih untuk Pak Arif (Fazlurrahman) sudah langsung turun tangan, sudah disambut dengan baik juga. Kita sebagai keluarga, senang, sudah dapat titik terang yang kita butuhkan. Saya apresiasi Pak Arif dan staf-nya juga, karena sudah mengusahakan yang terbaik buat kami," pungkas Jannice. (*)

Sumber: