PSSI Resmi Hentikan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI Resmi Hentikan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

Jakarta, Memorandum.co.id - Seiring dengan imbauan pemerintah untuk tidak menggelar acara publik dalam upaya penanganan wabah virus corona atau Covid-19, PSSI akhirnya memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020. Jika sebelumnya PSSI memutuskan untuk menunda jalannya kompetisi hingga dua pekan, terhitung sejak tanggal 16 Maret 2020, namun melihat pandemi virus corona yang tak kunjung menurun di Indonesia, akhirnya keputusan berat harus diambil dan jalannya kompetisi harus dihentikan. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan pengumuman tersebut lewat surat resmi kepada PT Liga Indonesia Baru pada 18 Maret 2020 lalu, perihal penghentian kompetisi. Surat ini juga ditembuskan ke Menpora, Ketua Umum KONI dan para klub peserta Liga 1 dan Liga 2. "Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu dihentikan," kata Iriawan dalam surat yang ditujukan untuk Direktur Utama PT LIB. "Pencabutan atas penghentian Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebara Covid-19 di Indonesia, yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI," tertuang dalam isi surat resmi tersebut seperti dilansir di halaman resmi PSSI, Minggu (22/3). Sebagaimana diketahui, untuk gelaran Liga 1 2020, terhitung laga sudah dijalankan hingga pekan ketiga. Sementara kompetisi Liga 2 2020 baru dilangsungkan untuk pekan pertama, dan Persewar Waropen bahkan belum menjalankan satu pun pertandingan. Lantas, sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu juga menunjuk PT Liga Indonesia Baru selaku operator pertandingan, agar tetap memikul tugas dan tanggung jawab untuk merancang kembali agenda dan jadwal kompetisi, jika pandemi virus corona di Indonesia sudah dapat ditangani. "Menyusun kembali jadwal Liga 1 dan 2 dengan mempersiapkan hal-hal teknis serta administratif. Melakukan komunikasi dengan pihak keamanan terkait perubahan jadwal kompetisi. Membuat kajian manajemen keuangan di masing-masing klub dan LIB secara menyeluruh dalam kondisi terburuk," jelasnya. (sr/gus)

Sumber: