Inisiatif Cegah Covid-19, Warga Manukan Rejo Semprot Disinfektan

Inisiatif Cegah Covid-19, Warga Manukan Rejo Semprot Disinfektan

Surabaya, Memorandum.co.id - Aksi pencegahan wabah virus corona (covid-19) mulai dilakukan sejumlah warga secara mandiri. Inisiatif itu tampak dilakukan warga Gang Wolu, sebutan warga Manukan Rejo VIII RW 6 RT 2 Surabaya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan, Minggu (22/3/2020). Kegiatan ini diketuai Ali, Ketua RT 02 guna meminimalisir wabah Covid-19 yang melanda Surabaya. Ia melaksanakan masukan dari Puskemas yang telah bersosialisasi. "Ini saran Pak Suud, kepala Puskesmas waktu kunjungan ada warga yang terkena demam berdarah, beliau menyarankan kepada saya kalau bisa kan obat belum ada yang datang ke kita. Inisiatif sendiri, satu tutup bycline dicampur satu liter air biasa," ucap Ali. Ali menambahkan, penyemprotan disinfektan perdana ini menggunakan alat tangki semprot yang dipinjam dari warga Cerme Gresik. Dua alat yang digunakan namun yang berfungsi hanya 1. "Dan Minggu ini baru kita laksanakan, alat-alatnya kita dapet dari rekan-rekan warga. Ada dua alat tapi cuma satu yang ready. Alat pinjaman tersebut dari warga Cerme dan ini penyemprotan berkala seminggu sekali," tuturnya. Ali mengaku jika telah mengantongi izin dari pihak RW 6 Manukan Kulon. Karena kegiatan demi kebaikan warga di wilayah RT 02 Manukan Rejo. "Udah minta izin RW tentang kegiatan ini. Dari pihak RW mengizinkan demi kesehatan warga monggo. RW juga masih belum bisa berkoordinasi dengan pihak Puskesmas untuk bahan obatnya itu. Kan yang difokuskan penyemprotan cuma tempat ibadah sama RW aja tapi untuk warga tidak, akhirnya kita insiatif sendiri," lanjut Tapol, sapaan akrab warga ke Ali. Kegiatan ini membuat RT 03 ikut berpartisipasi tentang peminimalisiran wabah dan bekerja sama dengan Ali. "Ini juga buat RT 3 jadi ikut berpartisipasi karena melihat kegiatan ini," tutupnya sambil sibuk berkoordinasi dengan warga. Warga sangat antusias dengan peminimalisiran yang dilakukan oleh Ali dan pengurus. Hal itu dijelaskan Sugeng (50), warga RT 02 Manukan Rejo. "Ya positif, tapi kan gak semua orang paham apa yang dikerjakan. Paling tidak, warga ngerti ada beberapa sumber yang belum pasti, perihal bahan-bahan di pasaran susah, namun belum pasti kalau bayclain ini ada di pasaran," jelas Sugeng sambil membantu mengisi ulang air. Sugeng menyayangkan penyemprotan disinfektan tidak dilakukan di kampung-kampung, lebih tepatnya di kawasan Manukan. "Anjuran sudah dilakukan oleh Pemkot agar selalu menjaga jarak antara satu dengan lainnya. Pembersihan di sekitar yang ada di lingkungan kita, langkah-langkah preventif terus dilakukan, apalagi sudah ada anjuran dari dokter yang sudah memberikan anjuran terhadap masyarakat," tutup pria paruh baya ini.(Mg1)

Sumber: