Balai Kota Dipasang Bilik Sterilisasi Covid-19

Balai Kota Dipasang Bilik Sterilisasi Covid-19

  Surabaya, memorandum.co.id - Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Institut Teknologi (IT) Telkom Surabaya membuat bilik sterilisasi Covid-19. Selesai dibuat, bilik itu pun diserahkan oleh Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arif Sarjono kepada Wali Kota Rismaharini di rumah dinas Wali Kota Surabaya, Sabtu (21/3). Wali Kota Risma mengatakan sebenarnya sudah banyak yang buat bilik sterilisasi ini. Bahkan, ada yang membuat seperti tenda dan ada yang seperti tempat cuci mobil. Akhirnya, dia pun kepikiran untuk membuat semacam itu untuk sterilisasi virus Covid-19 ini. “Ini lebih sempurna daripada cuci tangan. Kalau cuci tangan kan hanya membersihkan virus dan kuman yang ada di tangan, tapi kalau seperti ini kan bisa seluruh badan,” kata Wali Kota Risma usai menerima bilik strerilisasi itu. Sementara itu, Rektor IT Telkom Surabaya Tri Arif Sarjono menjelaskan bahwa ide pembuatan bilik sterilisasi Covid-19 ini dari Wali Kota Risma. Saat itu, ia menyampaikan bahwa ingin membuat ruang sterilisasi untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. “Selasa lalu beliau menyampaikan keinginannya itu. Kemudian saya diskusi dengan stafnya Bu Risma dan jadilah model semacam ini,” kata dia. Ia mengaku sengaja membuat dua tipe bilik sterilisasi, yaitu tipe chamber (ruangan) dan tunnel (terowongan). Bedanya hanya pada sistemnya. Kalau yang model chamber cairan disinfektannya diputar jadi uap lalu diarahkan ke ruangannya itu. Sedangkan yang tunnel cairannya disedot lalu disemprotkan dari berbagai sisi. “Kita belum tahu ini lebih efektif yang mana. Saya kira akan banyak muncul banyak tipe, karena ini masih sangat mendasar,” kata dia. Namun begitu, setelah berdiskusi dengan Rektor IT Telkom Surabaya, Wali Kota Risma nampaknya lebih suka yang tipe tunnel. Bahkan, ia meminta yang tipe tunnel itu diperbaiki beberapa desainnya dan diperbanyak lagi untuk diletakkan di berbagai tempat di Kota Surabaya. Sementara ini, bilik sterilisasi tipe tunnel ini akan diletakkan di sekitar Balai Kota dan rumah dinas Wali Kota Surabaya. Sedangkan yang tipe chamber akan langsung digunakan dan akan diletakkan di rumah dinas Wali Kota Surabaya. (udi/day)  

Sumber: