Mandul, Ronaldo Masih Jadi Magnet di Euro 2024, Empat Kali Laga Dihentikan karena Fans Masuk Lapangan
Ronaldo bersama rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Turki.-IG Portugal.-
MEMORANDUM-Magnet Cristiano Ronaldo masih luar biasa. Meski masih mandul alias belum mencetak gol di Euro 2024 namun dia masih dielu-elukan penggemarnya.
Buktinya ketika ia membawa Portugal menang 3-0 di Grup F Euro 2024 atas Turki di Dortmund Sabtu, 22 Juni 2024.
Laga dihentikan empat kali oleh para pendukung yang berlari ke lapangan untuk berfoto selfie dengan Cristiano Ronaldo, dengan dua lagi melakukan hal yang sama pasca pertandingan.
BACA JUGA:Ranting Hingga DPP Srikandi Bintang Prabowo 08 Dukung Maidi Maju Pilkada Kota Madiun
Pelatih Portugal Roberto Martinez berbicara dengan nada serius mengenai insiden tersebut setelah pertandingan dengan mengatakan hal itu tidak boleh terjadi dan mendesak pendukung lainnya untuk tidak mengikuti jejaknya.
“Memang memprihatinkan, tapi hari ini kami beruntung karena niat suporter bagus,” ungkapnya seperti dilansir ESPN.
“Para penggemar mengenali bintang-bintang dan ikon-ikon besar namun ada situasi yang sangat sulit jika niat mereka salah dan para pemain terekspos,” jelasnya.
BACA JUGA:Asa Pendukung Jerman Terjaga, Jadi Tim Pertama yang Lolos Sistem Gugur Euro 2024
Kata Martinez, hal itu seharusnya itu tidak terjadi. Ia menambahkan, banyaknya keamanan membuat hal itu semestinya tidak boleh terjadi.
“Mungkin ada pesan kepada fans, bahwa ini bukan cara yang tepat. Pesannya adalah hal itu bisa menjadi lebih buruk bagi masa depan dan tidak baik jika para pemain terlalu terekspos di lapangan,” imbuhnya.
Ronaldo, yang sekarang bermain sepak bola klubnya di Arab Saudi bersama Al Nassr, tersenyum dan berfoto dengan seorang anak muda yang menghindari keamanan untuk berlari ke permukaan permainan pada menit ke-70.
BACA JUGA:Satu-Satunya dalam Sejarah! Cristiano Ronaldo Kembali Pecahkan Rekor.
Bocah berusia sekitar 10 tahun itu dipeluk Ronaldo sebelum melarikan diri dari petugas keamanan hingga tak mampu melarikan diri di pinggir lapangan.
Saat dia dibawa pergi, petugas dan pemain pengganti di pinggir lapangan menepuk kepala bocah itu, dan penonton di dalam stadion bersorak saat dia melambai saat dia dibawa pergi.
Sumber: