Melalui Program TMMD, TNI Bojonegoro Buatkan Sumur Bor Atasi Kebutuhan Air Bersih bagi Warga

Melalui Program TMMD, TNI Bojonegoro Buatkan Sumur Bor Atasi Kebutuhan Air Bersih bagi Warga

Melalui Program TMMD, TNI Bojonegoro Buatkan Sumur Bor Atasi Kebutuhan Air Bersih bagi Warga--

Kondisi air di dasar Embung di Desa Napis Kecamatan Tambakrejo berkurang, pun sebagian besar bibir Embungnya kering-keronta, tanahnya merekah, pecah-pecah (Red, Jawa: nelo). Sementara air pada ratusan sumur di rumah-rumah warga pun kondisinya juga menipis, bahkan sebagian sudah tak mengalirkan air. Begitu juga tampungan air di Sendang yang berada di Dusun Dolog Dusun Napis, juga tinggal menyisakan di bagian dasar dan diperkirakan bertahan hingga akhir bulan Juni.

Sehingga, kondisi inilah yang mengetuk kepedulian TNI Satgas TMMD ke- 120 Kodim 0813 Bojonegoro, untuk mengatasi problem pelik sepanjang tahun pada dua desa yang berada dipinggiran hutan jati tersebut. Yang mana, ratusan prajurit Bawah Kendali Operasi (BKO) Kodim 0813 Bojonegoro ini membangun Sarana dan Prasarana (Sarpras) air bersih, sebagai kegiatan sasaran fisik tambahan program TMMD tahun 2024. Kegiatan ini juga merupakan program utama yang dicanangkan oleh TNI Angkatan Darat yakni TNI AD Manunggal Air.

Sarana Prasarana air bersih ini berupa pembuatan sumur bor di 4 (empat) lokasi yang sudah di survei sebelumnya, yakni 2 titik tepatnya di Dusun Napis RT. 009/RW. 001 dan di Dusun Dolog RT. 014/RW. 002 Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro. Sedangkan 2 titik lainya berada di Dusun Kaliaren RT.002/RW. 001 dan di Dusun Tawing RT. 017/RW. 004 Desa Malingmati, dengan standart kedalaman sumur bor masing-masing 32 meter. 

BACA JUGA:Tim Wasev Mabes AD Kunjungi Lokasi TMMD 120 Kodim Bojonegoro

Sarpras air bersih tersebut, juga dilengkapi bak penampung air atau tandon berkapasitas 5 ribu meter kubik untuk pemenuhan air bersih terhadap 215 KK di empat dusun tersebut. Sementara dalam pembangunan sarana prasarana air bersih tersebut, melibatkan warga masyarakat empat dusun setempat. Bersama TNI, mereka ikut gotong-royong mengebor, membangun tandon, serta memasang instalasinya.

Tersedianya sarana prasarana air bersih berupa sumur bor yang juga merupakan bagian dari program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjutak ini mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di empat dusun dan sekitarnya.

Terlebih, dua Sendang yang sekarang ini jadi gantungan kebutuhan air bersih bagi sebagian masyarakat Desa Napis dan Desa Malingmati ini tak bisa diandalkan hingga memasuki musim penghujan yang masih 6-7 bulan lagi. Setelah air bersih terpenuhi, dapat memberikan efek domino yakni berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Karena sumber air tersebut merupakan salah satu sarana vital yang dapat memenuhi hajat hidup orang banyak di empat dusun di Desa Napis dan Malingmati di Kecamatan Tambakrejo, harapanya masyarakat setempat bisa menjaga dan merawat sarana prasarana air bersih ini.

Dipilihnya membangun sumur bor di Dusun Napis dan Dusun Dolog, serta Dusun Kaliaren dan Dusun Tawing tersebut bisa menjangkau ketersediaan air bersih yang cukup bagi warga di empat dusun yang dihuni 215 Kepala Keluarga (KK) termasuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat musim kemarau.

BACA JUGA:Forkopimda Bojonegoro Hadiri Upacara Pembukaan TMMD Ke -120

Dari hasil pemetaan wilayah terdampak kekeringan akibat kemarau yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro update 27 Mei 2024, Kecamatan Tambakrejo termasuk salah satu dari 14 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang terdampak kekeringan sepanjang musim kemarau. Adanya pembuatan 4 titik sumur bor di Desa Napis dan Desa Malingmati oleh Satgas TMMD ke- 120 Kodim 0813 Bojonegoro juga mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro.

Dibangunnya 4 sumur bor melalui kegiatan yang merupakan bagian dari operasi bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral tersebut setidaknya kesulitan warga masyarakat setempat terkait kebutuhan air bersih mampu diatasi. Apalagi, sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bulan Agustus dan September merupakan puncak musim kemarau.

"Sehingga dengan kondisi seperti itu, diprediksi permintaan air bersih bagi wilayah yang terdampak kekeringan akan meningkat termasuk di Kecamatan Tambakrejo," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Nor Aeny, SE., MM., saat ditemui ruang kerjanya.

BACA JUGA:Wujud Sinergi, Dinas Perpustakaan Sidoarjo Serahkan Bantuan Buku untuk Desa Penambangan melalui Satgas TMMD

Langkah yang diambil jajaran TNI Satgas TMMD ke- 120 Kodim 0813 Bojonegoro dalam membantu warga masyarakat melalui penyedian sarana prasarana air bersih berupa pembuatan sumur bor ini juga mendapat sambutan yang baik dan rasa gembira dari Pemerintah Desa Napis dan Malingmati. Dengan adanya pembangunan sumur bor tersebut, diharapkan tidak ada lagi warga masyarakat yang kesulitas akan air bersih.

Sumber: