Kebakaran Savana Gunung Bromo Jelang Upacara Yadya Kasada
Petugas gabungan berusaha memadamkan api yang membakar rerumputan di kawasan TNBTS yang berada di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan--
PASURUAN, MEMORANDUM - Kepulan asap tebal menyelimuti kawasan Savana Bromo sejak Rabu hingga Kamis 20 Juni 2024. Api melahap area di sekitar Puncak Lempitan, sebelah timur selatan Puncak Lamen, Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan Bromo.
Petugas gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dan Masyarakat Peduli Api (MPA) segera bergerak memadamkan api.
Upaya pemadaman api berlangsung selama kurang lebih 17 jam. Petugas yang berjumlah 20 orang menggunakan berbagai peralatan, seperti kendaraan roda dua, jet shooter, gepyog, dan sabit, untuk melawan kobaran api.
"Api berhasil dipadamkan siang tadi, Kamis 20 Juni 2024 sekitar pukul 11.00 WIB," ujar Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Kamis (20/6).
BACA JUGA:Mengenal Asal Usul Upacara Adat Kasada
BACA JUGA:Gunung Bromo Tutup 3 Hari Saat Upacara Kasada, Simak Pengumumannya Berikut Ini
Petugas gabungan sendiri melakukan proses pendinginan di lokasi area terbakar dengan air dari jet shooter.
Petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran dan menghitung luas area yang terdampak. Namun, berdasarkan informasi awal, api menghanguskan rumput merakan, alang-alang, akasia, dan cemara gunung.
Kebakaran ini terjadi saat suku Tengger sedang mempersiapkan upacara Yadnya Kasada. Tahun 2024 ini, Yadnya Kasada ditetapkan pada Jumat sampai Sabtu, 21-22 Juni 2024.
Upacara ini penting buat umat Hindu Tengger yang digelar setiap tahun. Upacara ini dilakukan dengan melarungkan hasil bumi, pertanian bahkan ternak ke kawah Gunung Bromo.
BACA JUGA:Pemandangan Savana Gunung Bromo Kembali Menghijau Lagi, Berikut Kabar Terbaru
Upacara adat ini digelar Suku Tengger setiap tanggal 15 bulan Kasada dari penanggalan Tengger. Upacara Yadnya Kasada biasanya menarik wisatawan dari dalam dan mancanegara.
"Sehingga wajib bagi kita semua menjaga kelestarian alam di kawasan TNBTS. Jangan membuang sampah atau membakar apapun di kawasan ini," terang Sudigdo, salah satu warga Tosari Pasuruan. (kd/mh)
Sumber: