7 Alasan Mengapa Menunda Update Windows Adalah Pilihan Cerdas

7 Alasan Mengapa Menunda Update Windows Adalah Pilihan Cerdas

Update software menjadi hal yang lumrah dilakukan untuk menjaga keamanan dan performa perangkat. Namun, tidak semua update membawa manfaat.--Unsplash

MEMORANDUM - Update software menjadi hal yang lumrah dilakukan untuk menjaga keamanan dan performa perangkat.

Namun, tidak semua update membawa manfaat. Dalam beberapa kasus, menunda update Windows bisa menjadi keputusan yang tepat.

Tak jarang ada yang merasa sebal perlu melakukan update namun tidak kelihatan khasiatnya.

Melakukan update sistem operasi yang kita gunakan sehari-hari ini ternyata tidak sepenuhnya baik. Setidaknya ada beberapa alasan yang bisa mendasari kenapa kamu tidak perlu melakukan update Windows.

1. Fitur Baru Belum Tentu Terpakai

Salah satu alasan kebanyakan pengguna melakukan update OS mereka adalah demi menikmati fitur baru. Tapi, tidak jarang pula fitur yang dihadirkan oleh pengembang bukannya benar-benar berguna, tapi hanyalah sekadar gimik belaka yang cepat bikin bosan, atau kadang malah menambahkan fitur yang sebenarnya tidak kamu gunakan.

Update Windows terkadang menghadirkan fitur baru yang belum Anda butuhkan atau bahkan tidak Anda inginkan. Menunda update dapat memberikan waktu bagi Anda untuk mempelajari fitur baru dan memutuskan apakah Anda ingin menginstalnya.

BACA JUGA:5 Produk Gagal dari Produsen Teknologi yang Tak Berhasil Memukau Pasar

Contoh paling populer belakangan ini adalah hadirnya Copilot. AI buatan Microsoft ini diintegrasikan dalam beberapa bagian sistem operasi agar pengguna tertarik mencobanya. Kalau kamu tidak tertarik dengan AI, maka kemunculan Copilot ini hanya akan memenuhi desktop-mu saja.

2. Kehilangan Fitur yang Sebelumnya Tersedia

Selain mendatangkan fitur baru yang tidak penting, terkadang update OS malah menghilangkan fitur yang selama ini kita gunakan. Alasan pengembang tentu berdasarkan karena sudah jarang ada pengguna yang masih memakai fitur tersebut sehingga berujung dihapus.

Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, update Windows dapat menyebabkan kehilangan data. Menunda update dapat memberikan waktu bagi Anda untuk mencadangkan data penting sebelum menginstal update

Tapi, bagaimana kalau kamu adalah segelintir orang yang masih setia menggunakan fitur tersebut karena sudah terlanjur nyaman? Kalau update Windows bisa menghilangkan sebuah program yang biasa kamu pakai, atau lebih buruknya membuat program lama tidak kompatibel dengan versi baru, maka alasan paling logisnya adalah tidak melakukan update.

3. Restart di Waktu Acak

Penyakit turun-temurun Windows update adalah sistem akan memaksakan update Windows di jam yang suka-suka mereka. Terkadang ketika sedang asyik-asyiknya mengetik, tiba-tiba PC nge-freeze dan minta di-restart.

BACA JUGA:Harddisk Rusak? Ini 7 Tanda yang Harus Diperhatikan Segera

Penulis beranggapan kejadian ini terjadi karena adanya pemasangan update baru dibalik layar yang menyebabkan error dan sistem menjadi freeze. Dan benar saja, ketika posisi restart, Windows pun terlihat menyelesaikan update sebelum masuk ke desktop. Hal ini yang membuat penulis sangat anti terhadap update Windows.

4. Kadang Muncul Bug Baru

Kalau kamu beranggapan dengan update Windows tidak ada potensi mendatangkan musibah, maka itu adalah pemikiran yang naif. Sudah banyak kejadian update Windows malah menyebabkan berbagai bug, glitch, dan crash yang menyebalkan.

Update Windows terkadang membawa bug atau glitches yang dapat mengganggu stabilitas sistem. Menunda update dapat memberikan waktu bagi Microsoft untuk menyelesaikan bug tersebut dan merilis update yang lebih stabil.

Seperti update Moment 5 di Windows 11 yang bahkan menyebabkan layar menjadi putih dan VPN yang tidak berfungsi. Masih mau update Windows?

5. Update Menyedot Kuota

Update Windows terkadang membutuhkan bandwidth internet yang besar, terutama untuk update major. Menunda update dapat membantu Anda menghemat bandwidth internet, terutama jika Anda memiliki paket data yang terbatas.

Kalau kamu masih menggunakan hotspot/modem seluler yang terkoneksi ke PC ataupun laptop, maka mematikan Windows update adalah pilihan tepat. Pasalnya, update Windows apalagi yang update mayor biasanya akan menguras banyak kuota.

Dari pada terkuras untuk hal yang justru berpotensi merugikan, sebaiknya ambil langkah preventif yaitu matikan saja update-nya.

6. Berpotensi Melambatkan Sistem

Poin ini masih berhubungan dengan poin pertama. Karena kebanyakan Windows update mendatangkan fitur baru, bisa saja diantaranya malah memakan resource tambahan. Hal ini akan terasa signifikan kalau kamu masih menggunakan laptop kantoran yang tidak punya spek mumpuni. Jadi, bukannya menguntungkan, malah bikin rugi brott.

Sebelum menginstal update Windows, Anda dapat membaca ulasan pengguna lain untuk mengetahui apakah update tersebut membawa manfaat atau masalah. Menunda update dapat memberikan waktu bagi Anda untuk mengumpulkan informasi yang lebih lengkap.

7. Tampilan dan Tata Letak Menu Berubah

Update ke versi berbeda bisa saja mengubah tampilan berbagai menu ke tempat yang asing bagi kita. Seperti contohnya dari Windows 10 ke 11 yang mengubah tata letak start menu. Atau kalau kamu ingat dengan kasus Windows 8 belasan tahun lalu yang perubahannya terlalu radikal sehingga pengguna Windows 7 enggan berpindah.

Nah, kira-kira itulah beberapa alasan buat kamu hindari update Windows. Tapi, bagi beberapa pengguna, update masih sangat diperlukan karena berisikan patch keamanan yang krusial. Jadi, selalu pertimbangkan mana yang terbaik buat kamu ya. (mg20)

 

Sumber: