Pelajar SMK di Surabaya Edarkan Ribuan Pil Koplo
Barang bukti yang disita dari MD. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM - Peredaran pil double L melibatkan pelajar. Terbukti, setelah anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya meringkus MD (18), siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di depan kafe di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya.
BACA JUGA:Polda Jatim Bongkar Home Industry Narkoba, Ketua RT: Ada Aktivitas Malam Hari
Petugas juga menggeledah dan menemukan dua poket Pil LL dalam bungkus rokok bekas berisi 20 butir. Dan kresek hitam di jok motor tersangka berisi 50 poket lagi total 500 butir pil LL dan siap edar.
BACA JUGA:Modus Produksi Kopi, Rumah di Kertajaya Indah Timur Jadi Home Industry Pil Karnopen dan Dobel L
"Kami temukan juga 10 botol Pil LL di tempat tinggal tersangka di Kedung Tarukan. Total keseluruhan batang bukti Pil LL sebanyak 10.520 butir," jelas Kasatreskoba Polrestabes Surabaya Kompol Suria Miftah Irawan, Senin 20 Mei 2024.
BACA JUGA:Rakor Pencegahan Pekerja Migran Non Prosedural: Sinergi Antar-Instansi untuk Perlindungan Masyarakat
Tersangka mengedarkan pil tersebut pada malam hari karena paginya ia masih sekolah.
BACA JUGA:Bocah Ujungpangkah Setubuhi Gadis Sebaya, Ancam Sebar Foto Syur
"Tersangka ini masih duduk di kelas XII di salah satu SMK di Surabaya, " beber Suria.
BACA JUGA:Rumah Warga Winongan Dibondet Dua Kali
Mengenai apakah, yang bersangkutan juga menjual ke temannya, pihak kepolisian masih menyelidiki lagi. Dikarenakan, saat penangkapan ia sedang menunggu pembeli yang diduga sudah usia dewasa.
BACA JUGA:Perahu Pemancing Tenggelam di Sungai Brantas Kalipare, Dua Penumpang Tewas
"Ia menjual ke orang dewasa. Namun, masih kami selidiki lagi hingga saat ini," tandas Suria.
BACA JUGA:Wujud Transparansi, DPRD Surabaya Minta Proyek Pembangunan Disertai Timeline
Pengakuan tersangka ia membeli dari seseorang berinisial S. Ia terakhir kali membeli 10 botol atau 10 ribu butir seharga Rp 8 juta. Tersangka baru membayar Rp 4 juta, sementara sisanya akan dibayar setelah pil tersebut habis terjual. Tersangka mengambil pil secara ranjau di sekitar Jalan Joyoboyo, Surabaya.
BACA JUGA:Said: Pertemuan Puan dan Presiden Joko Wujudkan Kedewasaan Politik
"Saya sudah tiga kali ini membeli Pil LL," terang MD.
BACA JUGA:Turunkan Stunting, Pemkab Bojonegoro Gelar Lomba Cipta Menu
Tersangka memasok harga untuk satu poket pil atau satu tik berisi 10 butir pil LL seharga Rp 25 ribu. Ia juga menjual kemasan satu boks atau berisi 100 butir dengan harga Rp 170-180 ribu.
BACA JUGA:Kasdim 0821/Lumajang: Harkitnas Ke-116 Semangat Baru Menuju Indonesia Emas 2045
"Saya untung Rp 1-1,5 juta per 1.000 butir pil LL," ujar MD. (*)
Sumber: