Jelang WWF Ke-10 di Bali, Polda Jatim Gelar Pasukan untuk Matangkan Pengamanan

Jelang WWF Ke-10 di Bali, Polda Jatim Gelar Pasukan untuk Matangkan Pengamanan

Kapolda Jatim Irjenpol Imam Sugianto mengecek kesiapan personel dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.-Farid Al Jufri-

BANYUWANGI, MEMORANDUM - Jelang Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) ke-10 Tahun 2024 di Bali, 18-25 Mei 2024, Kapolda Jatim Irjenpol Imam Sugianto, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, dan Koskoarmada II Laksma TNI Isswarto, memimpin gelar pasukan TNI, Polri, dan Pemprov Jatim di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi untuk mematangkan pengamanan.

BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Sosialisasi Aturan Peralihan Hak Atas Tanah di Kecamatan Kalidawir 

Apel gelar pasukan yang menurunkan seluruh instansi pengamanan itu diikuti 709 personel gabungan TNI dan Polri dan dari instansi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Sentra Komunikasi (Senkom), serta Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi.

BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Hadiri Musyawarah Ganti Rugi Pengadaan Tanah Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung 

Dalam apel gelar pasukan tersebut Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya dan Kaskoarmada mengecek langsung kesiapan personel dan alutista.

BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Kabupaten Tulungagung Dorong Masyarakat Pahami Pentingnya Kepastian Hak Atas Tanah 

"Banyuwangi sebagai salah satu objek vital World Water Forum ke-10 perlu pengaman ketat. Maka pelaksanaannya harus bisa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga dibutuhkan kolaborasi semua pihak," kata Kapolda Jatim Irjenpol Imam Sugianto, Rabu 15 Mei 2024.

BACA JUGA:Diduga Selewengkan Dana Desa Rp 305 Juta, Mantan Kades Kalisemut Ditahan Kejari Lumajang 

Kapolda Jatim juga mengatakan pertemuan WWF ke-10 yang akan digelar di Bali bukanlah pertemuan biasa melainkan forum berskala internasional itu akan dihadiri 17.000 peserta delegasi dari 172 negara dan dihadiri oleh 43 pimpinan negara besar.

BACA JUGA:Mall Tapi Kok Sepi? Inilah 5 Alasan Lenmarc Sepi Pengunjung 

"Event ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki aksi-aksi konkret dalam pengelolaan sumber daya air yang besar," ujarnya.

BACA JUGA:Tipu Investor Rp 5,950 Miliar, Warga Ketintang Wiyata Diadili 

Kapolda menambahkan gelar pasukan ini juga membangun soliditas dan kesiapsiagaan personel dalam menyambut WWF ke-10 di Bali, yang akan digelar sejak 17 hingga 26 Mei 2024.

BACA JUGA:BKPH Bluluk Lamongan KPH Mojokerto Ada Dugaan Diuruk Limbah B3 

Dengan kekutaan 300 personel serta penebalan personel tambahan sebanyak 296 personel yang mengkedepankan kegiatan priemtif dan preventif didukung inteljen, penegakan hukum, Cyber, Interpol, Kehumahasan dan bantuan pemelihara kamtibmas lainnya.

BACA JUGA:Kunjungan Kakanim Malang ke Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad: Perkuat Silaturahmi dan Sinergi Antarinstansi 

Ia juga menyebut Satgas Pamwil Jatim akan memperketat penjagaan di objek vital nasional seperti pelabuhan penyeberangan, bandara, serta pembangkit listrik.

BACA JUGA:Memperkuat Identitas Daerah Melalui Pelindungan Kekayaan Intelektual Komunal 

"Keamanan difokuskan di 2 titik yaitu Kabupaten Banyuwangi yang khususkan di Pelabuhan ASDP Ketapang dan Bandara Internasional Blimbingsari serta Kabupaten Sidoarjo yang khususkan di Bandara Juanda, serta di beberapa pembangkit listrik dan pos gardu induk," paparnya.

Menurut Irjenpol Imam Sugianto, bahwa agenda World Water Forum ke-10 di Bali diharapkan dapat menjadi momentum sinergi dan kolaborasi seluruh sektor.

“Jawa timur sebagai wilayah yang berbatasan dengan Bali dan menjadi pintu masuk ke wilayah Bali juga mempunyai peranan penting dalam rangka menciptakan kondusifitas kamtibmas guna mendukung lancarnya penyelenggaraan WWF ke-10," ungkapnya.

Untuk mengatasi beberapa gangguan kamtibmas seperti kelompok radikal diperlukan kewaspadaan dan dilakukan upaya pencegahan dini.

“Untuk mengantisipasi segala potensi kerawanan maka diperlukan kolaborasi semua pihak baik TNI, Polri, pemda dan stakeholder lainnyan,” tuturnya.

“Dengan adanya sinergitas TNI, Polri dan Pemprov serta masyarakat diharapkan kondusifitas Jawa Timur dapat tetap terjaga sehingga memberikan kontribusi yang positif terhadap kesuksesan pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali,” pungkasnya. (*)

Sumber: