Apakah McLaren dan Ferrari Bisa Rebut Takhta dari Red Bull?
performa McLaren dan Ferrari yang semakin kompetitif, musim 2024 Formula 1 diprediksi akan menjadi musim yang lebih seru dan menegangkan.--Twitter
MEMORANDUM - Penampilan McLaren dan Ferrari yang kompetitif menunjukkan bahwa Red Bull mungkin akan menghadapi persaingan yang lebih ketat dalam mempertahankan gelar juara dunia mereka.
Upgrade McLaren di Miami minggu lalu terbukti berhasil.
Lando Norris berhasil meraih putaran tercepat dengan ban medium yang sudah aus, mengungguli Max Verstappen yang menggunakan ban keras baru.
Lalu Oscar Piastri, yang hanya memiliki 50% dari upgrade, juga menunjukkan performa yang impresif dengan mengikuti Verstappen dengan selisih waktu yang tipis.
Ferrari, meskipun tidak membawa upgrade di Miami, tetap mampu bersaing dengan Red Bull dan McLaren.
Charles Leclerc dan Carlos Sainz finis di posisi kedua dan ketiga, menunjukkan bahwa mobil SF24 mereka memiliki potensi besar dalam mengambil tahta juara , Tim Ferrari dan McLaren optimis dengan upgrade yang akan mereka bawa ke Imola.
BACA JUGA:Tidak Pernah Juara! Ferrari Bisa Belajar dari Kebangkitan Ducati di MotoGP
BACA JUGA:Kemenangan Perdana Lando Norris, Akhiri Penantian Panjang McLaren
Mereka yakin bahwa upgrade tersebut dapat membantu mereka untuk mengalahkan Red Bull dan meraih kemenangan di balapan kandang mereka.
Sergio Perez, pembalap kedua mereka, terus berjuang untuk memberikan performa yang setara dengan Verstappen.
Hal ini membuat Red Bull rentan terhadap serangan dari tim lain.
Dengan performa McLaren dan Ferrari yang semakin kompetitif, musim 2024 Formula 1 diprediksi akan menjadi musim yang lebih seru dan menegangkan.
Pertarungan untuk gelar juara dunia tidak hanya akan terjadi antara Verstappen dan Leclerc, tetapi juga melibatkan Norris dan Sainz.
Apakah McLaren dan Ferrari dapat benar-benar menjatuhkan Red Bull dari takhta? (mg20)
Sumber: