Ketua Dewan Eurasia Internasional Bertemu Ketum Kadin Jatim, Tawarkan Kerja Sama Tiga Sektor

Ketua Dewan Eurasia Internasional Bertemu Ketum Kadin Jatim, Tawarkan Kerja Sama Tiga Sektor

Ketua Dewan Eurasia Internasional sekaligus Wakil Presiden Eksekutif Tiongkok Asosiasi Pembangunan Ekonomi Asia, dan Wakil Presiden Tiongkok Luar Negeri Asosiasi Pembangunan, Liao Bin melakukan kunjungan ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur.-Rahmad Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM - Ketua Dewan Eurasia Internasional sekaligus Wakil Presiden Eksekutif Tiongkok Asosiasi Pembangunan Ekonomi Asia, dan Wakil Presiden Tiongkok Luar Negeri Asosiasi Pembangunan, Liao Bin melakukan kunjungan ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Selasa 14 Mei 2024.

BACA JUGA:Sopir Fortuner Maut di TNBTS Dimakamkan di Malang

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Turino Junaidi, Wakil Ketua Umum UMKM Idris Yahya, Wakil Ketua Umum Bidang Konstruksi M Rizal, dan sejumlah pelaku usaha Jatim. 

BACA JUGA:Hendak Pulang, Kendaraan Fortuner Bawa Rombongan Pengantar Pengantin Masuk Jurang di Poncokusumo Malang

Selain memperkenalkan asosiasi yang dipimpinnya, Liao Bin mengungkapkan bahwa kunjungan yang dilakukan untuk mendiskusikan sejumlah proyek yang bisa dikerjasamakan dengan pelaku usaha di Jatim.  

BACA JUGA:Mobil Masuk Jurang di Malang, Warga Gunungsari Indah, Karang Pilang Jadi Korban

Ada tiga proyek yang akan dikerjasamakan, yaitu pembangkit listrik dari pembakaran sampah, proyek teknik infrastruktur serta perdagangan ekspor batubara di Indonesia. 

"Kami juga memiliki perwakilan di Jakarta. Kami berharap bisa menjalin kerja sama dengan Kadin Jatim," ujar Liao Bin.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, proyek pembangkit listrik dari pembakaran sampah membutuhkan sekitar 600 ton sampah per hari untuk diolah menjadi tenaga listrik. 

BACA JUGA:Sekolah Ditutup, Siswa TK Dharma Wanita Sawaran Lor Belajar di Rumah Mantan Kades

"Kami sudah bertemu dengan Pj Gubernur Jatim. Beliau mengatakan bahwa di Surabaya ada kelebihan sampah 600 ton sehingga itu bisa menjadi peluang untuk melakukan kerja sama," ujarnya. 

BACA JUGA:Bisnis Sabu, Dua Sekawan Dituntut 8 Tahun Penjara

Selain dari pengolahan sampah, Liao Bin mengaku pihaknya juga cukup ahli di bidang solar cell. Sehingga jika ada potensi pembangunan power plan dari solar cell, mereka akan mempertimbangkan. 

BACA JUGA:Cegah Investasi Bodong, Ibu-Ibu di Pasuruan Diajari Legal Trading

Sumber: