Prostitusi Esek-esek via MiChat Terbongkar setelah Anak Buah Tidak Dibayar dan Dianiaya

Prostitusi Esek-esek via MiChat Terbongkar setelah Anak Buah Tidak Dibayar dan Dianiaya

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono bersama anggotanya menunjukkan tersangka. -oskario udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Prostitusi online melalui MiChat dibongkar Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Bisnis esek-esek yang diotaki Yeyen (24), wanita asal Oku Ogan, Sumatra Selatan (Sumsel) itu terbongkar setelah seorang korban melapor ke polisi.

BACA JUGA:Sopir Fortuner Maut di TNBTS Dimakamkan di Malang

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, salah satu korban yang dijadikan pekerja seks komersil (PSK), mengaku selama melayani pria hidung belang tidak pernah diberikan gajinya. 

Polisi menyebut, para korban yang masih di bawah umur itu tidak pernah dibayar selama lima bulan sejak Januari 2024 dan mengalami penganiayaan. "Selama bekerja gaji tidak pernah diberikan oleh YN (mami). Merasa tidak beres lalu lapor ke PPA," kata Hendro, Selasa, 14 Mei 2024. 

BACA JUGA:Hendak Pulang, Kendaraan Fortuner Bawa Rombongan Pengantar Pengantin Masuk Jurang di Poncokusumo Malang

Hal tersebut, lanjut Hendro, membuat salah satu korban melarikan diri dari apartemennya sebagai basecamp dan meminta pertolongan sesorang untuk melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya.

“Saat pelapor, bertemu dengan korban AN. yang meminta pertolongan, telah mengalami penganiayaan dari tersangka YY dan enam orang joki,” kata Hendro.

BACA JUGA:Sekolah Ditutup, Siswa TK Dharma Wanita Sawaran Lor Belajar di Rumah Mantan Kades

Saat melapor itulah, korban juga mengungkapkan bahwa selain dirinya yang dijadikan PSK, juga ada korban lain di tempat penampungan di apartemen

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Bongkar Prostitusi Online Michat di Apartemen, Polisi Tangkap 7 Muncikari

Berbekal informasi tersebut, anggota Unit PPA di-backup anggota Jatanras dan Resmob Polrestabes Surabaya melakukan penggerebekan di kamar apartemen dan hotel di daerah Sukolilo.

BACA JUGA:Kantah ATR/BPN Tulungagung Hadiri Musyawarah Ganti Rugi Pengadaan Tanah Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung

"Dalam penggerebekan itu, anggota kami berhasil menyergap mami dan joki prostitusi melalui aplikasi Michat tersebut. Mereka hendak pindah tempat (hotel) naik taksi online," ungkap Hendro.

BACA JUGA:Jambret HP di Bundaran PTC, Arek Manukan Mukti Keok

Sumber: