Tanpa Calon Gubernur Jatim Jalur Independen, Pilgub Jatim Belum Tentu Menarik
Mubarok--
SURABAYA, MEMORANDUM - Hingga batas akhir pendaftaran, calon gubernur Jawa Timur melalui jalur independen tidak ada yang mendaftar. Bisa dipastikan kontestasi Pilgub Jatim 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang tidak ada pasangan calon jalur perseorangan atau independen. Sebab tidak ada satupun paslon jalur non parpol yang mendaftar.
Pengamat Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Moch Mubarok Muharam menganalisa, syarat paslon jalur independen untuk maju Pilgub Jatim memang tidak mudah. Apalagi butuh modal dukungan awal 2 juta KTP. Sehingga, Mubarok tidak kaget jika tak ada satu pun yang mendaftar.
Jumlah syarat dukungan itu dinilai Mubarok memang jadi tantangan tersendiri bagi pasangan calon yang berniat maju di jalur non parpol.
"Memang sulit untuk mengumpulkan KTP sesuai dengan persyaratan undang-undang," kata Mubarok.
BACA JUGA:Pilkada Jatim, Ini Prinsip Ketua KPU untuk Menjaga Demokrasi
Koorprodi S1 Ilmu Politik Unesa menjelaskan, tidak ada yang mendaftar, karena selama ini calon perseorangan mendapat sokongan dari petahanan.
“Sehingga bisa mengurangi suara rival. Calon independen maju tak ada mau maju, karena lawannya kuat,” tutur Mubarok.
Meski begitu, Mubarok memprediksi belum tentu juga belum ada calon lain yang didorong partai politik. Pilgub Jatim semakin tidak menarik.
“Kita lihat saja, apakah demokratisasi berjalan dengan bagus untuk rekrutmem kepala daerah di Jatim,” tegas alumnus doktor Ilmu Politik UNAIR.
BACA JUGA:Paslon Independen Maju Pilkada, KPU Surabaya: Minimal Kantongi 144.209 Pemilih
Sebagaimana diketahui, masa pendaftaran paslon perseorangan dibuka sejak Rabu 8 Mei 2024 dan berakhir pada Minggu 12 Mei 2024 kemarin.
Pendaftaran itu dilakukan dengan penyerahan syarat dukungan minimal dari paslon kepada KPU. Dukungan dimaksud yakni 2.041.185 berupa KTP dan tersebar di minimal 20 kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Tapi sampai Minggu malam pukul 23.59 WIB, tidak ada yang mengajukan permohonan akses Silonkada dan tidak ada yang menyerahkan jumlah dukungan minimal pemilih dan sebaran kabupaten/kota atau nihil," kata Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi kepada, Senin (13/5/2024).
BACA JUGA:Pendaftaran PPK Pilkada Serentak 2024 di Surabaya Banjir Peminat
Sumber: