Tunggu Sarpras Belajar, Siswa SRT 5 Ponorogo Isi Kegiatan Berkebun dan Beternak
Pelajar Sekolah Rakyat sedang melaksanakan MPLS.--
PONOROGO, MEMORANDUM.CO.ID – Selama tiga bulan ke depan, pelajar Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 5 Kabupaten Ponorogo diperkirakan belum akan menerima materi pembelajaran secara formal. Hal ini disampaikan Kepala SRT 5 Ponorogo, Devi Tri Candrawati, Kamis 7 Agustus 2025.
Ia menjelaskan, setelah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berakhir, para peserta didik akan mengisi masa tunggu dengan kegiatan berkebun dan beternak.

Mini Kidi--
“Untuk persiapan dalam kegiatan awal Sekolah Rakyat, setelah MPLS anak-anak tidak langsung mendapatkan materi pelajaran. Mereka akan memasuki masa persiapan terlebih dahulu,” terang Devi.
Masa persiapan ini diperkirakan berlangsung selama dua hingga tiga bulan, menunggu kedatangan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran.
BACA JUGA:Pemkab Ponorogo Bakal Relokasi TPA Mrican
“Kurang lebih dua sampai tiga bulan. Dalam masa tunggu itu, anak-anak akan menerima fasilitas seperti laptop dan perlengkapan lainnya, yang diperkirakan baru datang bulan depan,” jelasnya.
Dengan total 125 pelajar dari berbagai wilayah di Kabupaten Ponorogo, Devi berharap kegiatan berkebun dan beternak ini tidak hanya mengisi waktu, tetapi juga menjadi bagian dari bekal keterampilan hidup siswa.
“Kegiatan berkebun dan beternak akan dilakukan di area belakang sekolah. Harapannya, jika kelak mereka tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maka bisa memilih jalur wirausaha yang sudah dikenalkan sejak dini,” tuturnya.
BACA JUGA:Sidak Sekolah Rakyat Terintegrasi, DPRD Ponorogo Dikeluhi Tidak Ada Pagar Pembatas
Ke depan, pihak sekolah juga berencana memanfaatkan barang-barang bekas dalam pelaksanaan program tersebut sebagai bagian dari pembelajaran kewirausahaan berwawasan lingkungan.
“Rencana kami ke depan, konsep pertanian tetap berjalan, namun dengan memanfaatkan barang-barang tidak terpakai,” pungkas Devi.(jkn/rik)
Sumber:



