Kronologi Jatanras Polda Jatim Tembak Mati Dua Anggota Komplotan Pembobolan Distributor Lintas Provinsi
Kedua jenazah tersangka spesialis pembobolan gudang dan distributor antar provinsi di kamar mayat RS Bhayangkara, Selasa 3 Juni 2025 dini hari--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Tim gabungan Subdit Jatanras Polda Jatim, Resmob Polres Tulungagung dan Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap komplotan pembobolan distributor dan gudang rokok. Dua dari empat tersangka tewas ditembus peluru yakni Edi Kurniawan (32) dan A (35).
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menjelaskan, pengungkapan kasus itu, bermula atas laporan kejadian pembobolan distributor rokok di beberapa wilayah di Jawa Timur.
Mini Kidi--
Dari catatan kepolisian, para komplotan ini beraksi di Tulungagung, Gresik, Situbondo, Sidoarjo dan Malang. Selain itu, mereka ini juga melakukan aksinya di Pulau Bali.
"Hampir wilayah Jatim, dibobol. Banyak TKP (tempat kejadian perkara) nya itu toko. Tapi, spesialisnya itu gudang distributor rokok," kata Jumhur ditemui di Kamar Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Selasa 3 Juni 2025, dinihari.
BACA JUGA:Tembak Mati Otak Komplotan, Jatanras Polda Jatim Buru 2 Pelaku Lain
BACA JUGA:Bandit Spesialis Pikap dan Motor Ditembak Mati, Ini Barang Bukti yang Diamankan
Atas informasi tersebut, tim gabungan pun langsung melakukan penyelidikan. Saat proses itu, polisi menerima kabar jika para pelaku bergerak melakukan aksi tersebut di Pulau Dewata Bali. Tak ingin kehilangan target, polisi melakukan pengintaian.
Hasilnya tak sia-sia. Petugas mendapatkan informasi, komplotan ini kembali masuk ke wilayah Jawa Timur.
"Jadi tadi setelah kami dapat info, bahwa pergerakan mereka dari arah Bali, masuk ke Jatim lagi. Tadi di Bali, mereka bekerja (beraksi)," kata Jumhur.
BACA JUGA:Kisah AKBP Jumhur Berantas Kejahatan Jalanan di Jatim, 5 Bulan Tembak Mati Tiga Pelaku
Dijelaskan Jumhur, dari wilayah Situbondo, dilakukan pengejaran sampai masuk tol. Tim gabungan juga turut dibantu anggota Satuan Patroli Jalan Raya (PJR). Menyadari dibuntuti polisi, mereka semakin kencang mengendarai mobil sarana Daihatsu Luxio.
"Tadi sempat dihentikan oleh anggota PJR dan petugas tol. Di tol Japanan, sudah dicegat, oleh PJR dan gabungan reskrim, mereka (pelaku) melakukan tabrak lari. Jadi pintu tol ditabrak," tandas Jumhur.
Sumber:
- Share:
