umrah expo

Waspada Silent Killer, FK Untag Surabaya Ingatkan Bahaya Diabetes dan Kolesterol

Waspada Silent Killer, FK Untag Surabaya Ingatkan Bahaya Diabetes dan Kolesterol

dr Renata, dosen dari FK Untag Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) SURABAYA kembali menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi masyarakat.

Melalui siaran langsung Instagram, FK Untag menggelar sesi edukatif bertajuk “Waspada The Silent Killer: Mengenal Lebih Dalam Pemeriksaan Lab Diabetes dan Kolesterol” bersama dr Renata Primasari MBiomed SpPK.

BACA JUGA:Untag Surabaya Siap Sambut Ribuan Mahasiswa Baru dengan PKKMB Inspiratif


Mini Kidi--

Acara ini pun sukses mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih peduli terhadap dua penyakit kronis yang sering luput dari perhatian karena minimnya gejala awal.

Renata menjelaskan bahwa penyakit diabetes dan kolesterol sering disebut silent killer. Hal ini dikarenakan gejalanya tidak selalu muncul di awal.

“Banyak orang merasa tubuhnya baik-baik saja, padahal di dalam tubuhnya sudah terjadi kerusakan secara perlahan," terang Renata, Rabu, 18 Juni 2025.

BACA JUGA:Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Asah Keterampilan Jurnalistik di Redaksi Memorandum

Renata juga menyoroti fenomena mengkhawatirkan di kalangan usia produktif. Yakni, gaya hidup kelompok muda yang pasif, makan makanan cepat saji tinggi gula dan lemak, serta jarang melakukan cek kesehatan.

“Perhatikanlah gejala kecil seperti sering haus, sering buang air kecil, turun berat badan tiba-tiba, atau cepat lelah. Jangan abaikan,” pesan Renata.

Sebagai dokter spesialis patologi klinik sekaligus dosen FK Untag Surabaya, Renata menekankan pentingnya deteksi dini.

BACA JUGA:Mahasiswi Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Perkaya Pengalaman Jurnalistik di Memorandum

“Saya sangat paham bagaimana penyakit ini berkembang. Edukasi dan pemeriksaan rutin adalah kunci utama untuk menghindari dampak fatal yang sebenarnya bisa dicegah," ujarnya.

Renata menegaskan bahwa pemeriksaan laboratorium adalah satu-satunya cara pasti untuk mengetahui kondisi tubuh terkait diabetes dan kolesterol.

Sumber: