Mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya Asah Keterampilan Jurnalistik di Redaksi Memorandum
Bagi Andito, mahasiswa Untag Surabaya, "ruang belajar" yang sesungguhnya justru hadir di balik layar komputer redaksi Memorandum. --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Pembelajaran tak selalu terbatas pada dinding kelas. Bagi Andito Ramadhanu Arian, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, "ruang belajar" yang sesungguhnya justru hadir di balik layar komputer redaksi Memorandum.
Melalui program magang reguler kampusnya, Andito berkesempatan merasakan langsung dinamika kerja di dunia jurnalistik.
Selama kurang lebih satu bulan, Andito menjadi bagian dari tim yang memproduksi konten artikel untuk media massa, khususnya tulisan seputar budaya, wisata, dan isu sosial. Ia menyadari bahwa proses membuat berita jauh lebih kompleks dari yang ia bayangkan.
“Awalnya saya pikir menulis berita hanya soal menyusun paragraf. Tapi ternyata, setiap tulisan harus melewati riset, penyusunan angle, hingga proses editing yang ketat,” ujarnya.
Meskipun tidak turun ke lapangan secara langsung, mahasiswa magang tetap diberi tanggung jawab penuh dalam mencari referensi, meramu data, dan menyajikan informasi yang relevan. Tak jarang, artikel yang sudah disusun harus direvisi beberapa kali agar sesuai dengan standar redaksi.
Bagi Andito, pengalaman ini bukan sekadar menulis, melainkan juga belajar berpikir kritis, teliti dalam memilih sumber, serta peka terhadap isu yang layak diberitakan.
“Hal paling menantang adalah menjaga konsistensi dalam menulis. Setiap hari dituntut untuk menghasilkan tulisan yang informatif, tapi tetap menarik dan mudah dipahami pembaca,” tambah Andito.
Kiprah Memorandum di dunia pers memiliki sejarah panjang. Koran ini pertama kali berdiri sebagai koran mingguan mahasiswa pada 10 November 1969. Kemudian, pada 10 November 1982, Memorandum beralih menjadi koran harian. Perusahaan penerbitnya pun mengalami perubahan nama, dari PT. Haji Ali Sejahtera menjadi PT. Memorandum Sejahtera pada Agustus 2008.
Seiring perkembangan zaman, pada 2018 Memorandum meluncurkan edisi online atau media online Memorandum.co.id. Lima tahun kemudian, tepatnya pada 2023, mereka menghadirkan memorandumhajiumrah.com, sebuah media online khusus haji dan umrah. Kehadiran kedua media online ini semakin mengukuhkan eksistensi Memorandum di dunia jurnalistik, terutama di Kawasan Jawa Timur.
Selain keterampilan teknis dalam menulis, magang ini juga mengajarkan Andito arti penting kerja sama tim. Bersama mahasiswa lain, ia terlibat dalam diskusi ide, saling memberi masukan, dan mendukung satu sama lain dalam proses produksi konten.
Program magang di PT Memorandum ini menjadi pengalaman penting dalam perjalanan akademik Andito. Ia berharap, pengalaman ini bisa menjadi bekal berharga untuk menapaki dunia kerja yang sesungguhnya di bidang media atau komunikasi publik.(gus)
Sumber:

