Sekretaris Dewan Jadi Ketua Tanfidziyah PCNU Bangil: Sambutannya Terucap 'Innalillahi', Ada Apa?
Eddy Supriyanto (baju batik) terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Bangil Bersama Rois Syuriyah KH. Ahmad Junaedi Sholeh.--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Konferensi PCNU Bangil saat ini punya nakhoda baru. Forum tertinggi dalam organisasi Jamiyah NU Bangil itu menetapkan Eddy Supriyanto sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Bangil periode 2025-2030. Eddy selama ini dikenal sebagai ASN yang menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Pasuruan.
Eddy didampingi KH Ahmad Junaedi Sholeh sebagai Rois Syuriyah. Kedua pucuk pimpinan NU Bangil ini dipilih berdasarkan pemilihan konferensi di Aula PCNU Bangil, Minggu 9 November 2025.
BACA JUGA:Peringati HSN, PCNU Kota Kediri Gelar Jalan Sehat Sarungan

Mini Kidi--
Eddy terpilih dengan 4 suara MWCNU. Mengalahkan pesaingnya H Ahmad Taukhid dengan meraih 2 suara. 6 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU memang memiliki hak bersuara di konferensi. Keenam MWC itu berasal dari MWC NU Rembang, Bangil, Beji, Gempol, Pandaan dan Prigen.
Saat terpilih, kalimat pertama yang terucap dalam sambutan Eddy Supriyanto Adalah “Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun…sebanyak 3 kali”. Kenapa perlu menyebut kalimat itu? “Terus terang saya kaget, kenapa teman-teman MWC memilih saya. Saya sudah wanti-wanti jangan memilih saya. Bagi saya, NU Bangil ini kegeden kelambi. Pengetahuan agama saya pas-pasan. Jadi ini terlalu besar buat saya,” ujar Eddy kepada awak media yang meliput jalannya Konferensi PCNU Bangil.
BACA JUGA:Ribuan Santri Padati Mapolres Malang, PCNU Sampaikan Boikot Trans7
Sebelum pemilihan Tanfidziyah, pada tahap pertama, forum menyepakati penentuan Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA). Ahwa memimiliki kewenangan “veto” dalam menentukan siapa Ketua Tanfidziyah yang akan dicalonkan. Jika Ahwa menyatakan setuju, maka pemilihan Tahfidziyah boleh dilanjutkan dengan agenda musyawarah-mufakat ata voting.
Dewan Ahwa terpilih 5 orang, yakni KH Sobri Sutroyono (3 suara), KH Mahmudi (3 suara), KH Ahmad Junaidi Sholeh (4 suara), KH Taufiq Jalil (3 suara) dan Gus M Masrur Musyafak (5 suara). Namun, kemudian dewan Ahwa mengadakan rapat untuk memutuskan siapa yang menjadi Ketua Ahwa. Dan kemudian terpilihlah H Ahmad Junaidi Sholeh yang juga menjabat sebagai Ketua Syuriyah PCNU Bangil.
BACA JUGA:Tayangan Trans7 Melecehkan Pesantren, PCNU Kabupaten Malang Protes Keras
Dalam sidang dipimpin KH Muhamad Faqih (Sekjen PWNU Jatim), menetapkan Eddy Supriyanto dan KH Ahmad Junaidi Sholeh sebagai Ketua Tanfidziyah dan Ketua Syuriyah PCNU Bangil secara sah.
Usai terpilih, keduanya mendapat ucapan selamat dari ratusan peserta dari MWC dan Badan Otonom NU yang hadir. Eddy sendiri sebenarnya memiliki latar belakang dan pengalaman panjang di NU. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Ranting NU, Ansor, Ketua MWCNU Prigen sebanyak dua periode dan periode kemarin menjabat Wakil Ketua PCNU Bangil mendampingi KH Sobri Sutroyono.
Bagaimana dengan ASN dan sebagai bawahan Bupati? Eddy menyatakan dirinya tetap menjadi pengabdi negara dan tetap loyal terhadap tugas-tugas yang diembankan Bupati pada dirinya. “Saya tetap anak buahnya Pak Bupati di pemerintahan. Namun di jamiyah, kami sudah diamanahkan sebagai Ketua NU Bangil. Jadi kami tetap perlu bersinergi dengan pemerintah daerah,” cetusya.
Sumber:



