Gabungan Organisasi Mahasiswa Luruk Kantor Dewan, Lebih Tertarik Bahas Isu Lokal, Apa Saja yang Disuarakan?
Gabungan mahasiswa bersama jajaran forkopimda di depan Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan. -Muhamad Hidayat-
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Gabungan organisasi mahasiswa (ormawa) di Pasuruan luruk kantor dewan. Mereka memilih audiensi terbuka antara dengan jajaran forkopimda.
BACA JUGA:Polres Pasuruan Gencarkan Patroli Skala Besar, Jaga Situasi Tetap Kondusif Pascakerusuhan Jatim
Para mahasiswa meminta audiensi digelar di halaman Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, Rabu 3 September 2025. Diikuti 62 mahasiswa gabungan ormawa. Mulai dari HMI, PMII, GMNI, dan IMM.

Mini Kidi--
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan menegaskan, pihaknya mendukung penyampaian aspirasi secara tertib.
“Kami bersyukur kegiatan ini berjalan aman dan kondusif. Aspirasi mahasiswa adalah bagian dari dinamika demokrasi yang harus kita dengarkan bersama,” ujarnya.
BACA JUGA:Doa Bersama dan Ikrar Damai, Kapolres AKBP Dani: Keamanan Tanggung Jawab Kita Bersama
Dalam forum tersebut, mahasiswa menyoroti sejumlah isu strategis. Ketua GMNI Pasuruan, Dandy Aulia Rahman, menekankan komitmen aksi damai.
“Gerakan Cipayung Pasuruan dilaksanakan dengan damai dan tidak ditunggangi kelompok anarko. Kami juga menuntut perbaikan akses kesehatan, karena layanan BPJS sering kalah dengan pelayanan umum,” katanya.
BACA JUGA:Sowan ke Ulama Berpengaruh, Kapolres Pasuruan Minta Doa dan Perkuat Stabilitas Kamtibmas
Ketua PMII Pasuruan, Ainur Rofiq menyoroti lemahnya keterlibatan mahasiswa dalam pembuatan kebijakan.
“Pimpinan Dewan tidak pernah melibatkan mahasiswa dalam pembahasan kebijakan. Kami juga mendesak pemerintah segera menuntaskan kekeringan di Lumbang. Karena masyarakat sangat terdampak,” tegasnya.
Ia juga meminta agar DPRD dan Pemkab mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset.
Sumber:



