Pemprov Jatim dan Pemkot Pasuruan Pastikan Ketersediaan Beras di Pasar Murah
Gubernur Khofifah melihat dari dekat pasar murah--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Pasuruan bersinergi dalam menggelar pasar murah. Utamanya fokus dalam ketersediaan beras untuk masyarakat.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung kegiatan pasar murah ini di Taman Kota Pasuruan pada Selasa 19 Agustus 2025.
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Raih Peringkat III Paritrana Awards 2024 Tingkat Jawa Timur

Mini Kidi--
Gubernur Khofifah menjelaskan, konsumsi rumah tangga adalah penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beras menjadi komoditas dengan kontribusi konsumsi tertinggi. Oleh karena itu, monitoring stok dan distribusi beras menjadi sangat krusial.
"Stok beras kita sangat aman, namun distribusi SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) harus terus dimaksimalkan agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga mereka, terutama beras," ujar Khofifah pada awak media.
Gubernur juga menyoroti pentingnya memastikan masyarakat dapat mengakses beras dengan kualitas dan harga yang sesuai. Seringkali, masyarakat yang seharusnya bisa membeli beras medium malah hanya menemukan beras premium, yang harganya lebih tinggi.
BACA JUGA:Pemkot Pasuruan Gencarkan Grebek Stunting, Targetkan 632 Balita
"Ini yang harus terus kita monitor, agar pemenuhan kebutuhan beras masyarakat, bukan hanya soal ketersediaan stok, tapi juga distribusi yang merata, lancar, dan mudah diakses. Maka dari itu, pasar murah ini menjadi salah satu solusi," tambahnya.
Khofifah menyebutkan, logistik beras bisa diakses di semua jenis pasar, baik tradisional maupun modern. Ia juga menekankan &pentingnya sinergi dengan berbagai pihak. Polri, misalnya, baru-baru ini meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diharapkan terus berkolaborasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu, kehadiran Koperasi Merah Putih (KMP) juga dianggap sangat membantu. Distribusi beras dari Bulog ke KMP relatif lancar, sehingga masyarakat memiliki pilihan antara beras medium SPHP atau beras premium.
"Kita harus memastikan stoknya aman, distribusinya juga aman," tegas Khofifah.
Kehadiran pasar murah ini juga membawa berkah bagi warga. Slamet Supriyadi (63), warga Kelurahan Bugul Kidul, mendapatkan beras gratis. Ia awalnya berencana membeli 5 kg beras, namun karena termasuk kategori lansia, ia berhak mendapatkan bantuan tersebut.
Sumber:



