Pencari Kepiting Pasuruan Hanyut Ditemukan Tewas di Perairan Sidoarjo
Suasana di rumah korban--
PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Seorang pencari kepiting asal PASURUAN, Asmadi (76), warga Desa Curah Dukuh, Kecamatan Kraton, ditemukan meninggal dunia dan hanyut di wilayah perairan Sidoarjo, pada Minggu 1 Juni 2025. Jasad korban ditemukan oleh nelayan dan kemudian dievakuasi ke muara sungai Desa Pulokerto.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi, korban pada hari Sabtu 31 Mei 2025, sekira pukul 10.00 WIB, berangkat mencari kepiting di sekitar muara sungai Desa Pulokerto, Kecamatan Kraton, bersama seorang rekannya menggunakan sepeda motor. Setibanya di lokasi, keduanya langsung mencari kepiting hingga malam hari. Saat itu, air sungai naik karena air laut pasang.
BACA JUGA:Pembunuh Pencari Kepiting di Tambak Keputih Diadili, Istri Korban: Sempat Ada Masalah

Mini Kidi--
"Korban ini sudah diingatkan oleh rekannya agar tidak menyeberang sungai karena air pasang. Korban diingatkan untuk berhati-hati karena tidak bisa berenang," jelas Junaidi, pada Senin 2 Mei 2025.
Di lokasi pencarian kepiting, korban dan rekannya berpencar. Sekitar pukul 21.00 WIB, rekan korban mencari Asmadi untuk diajak pulang, namun hingga dini hari korban tidak juga ditemukan.
Pada Minggu 1 Juni 2025, sekitar pukul 07.00 WIB, kabar datang dari nelayan yang melaporkan penemuan seorang laki-laki mengambang dalam keadaan meninggal dunia di wilayah perairan Kabupaten Sidoarjo.
BACA JUGA:Pembunuh Pencari Kepiting di Surabaya Diringkus di Lereng Gunung Argopuro
"Korban ditemukan oleh para nelayan di perairan wilayah Sidoarjo, kemudian dievakuasi ke muara sungai Desa Pulokerto," lanjut Junaidi.
Pihak kepolisian dari Polsek Kraton yang menerima informasi pukul 10.30 WIB segera mendatangi muara sungai di Desa Pulokerto untuk melakukan pemeriksaan bersama tim medis dari Puskesmas Kraton.
Dari hasil pemeriksaan di lapangan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad korban. Sementara itu, pihak keluarga yang hadir di lokasi evakuasi meminta agar jasad korban segera dibawa pulang dan menolak untuk dilakukan visum.
BACA JUGA:Ini Motif Pembunuhan Pencari Kepiting di Surabaya
"Keluarga sudah menerima akibat dari kematian korban, meminta agar tidak dilakukan visum. Keluarga membuat surat pernyataan dan diserahkan kepada Polsek Kraton," tutup Junaidi.
Sumber:


