Keracunan Massal Guncang Ngawi, Puluhan Siswa Tumbang Usai Santap Makanan Bergizi Gratis
Puluhan siswa SMK Negeri 1 Sine diduga korban keracunan MBG mendapat perawatan di Puskesmas Sine.--
NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SMK Negeri 1 Sine, Kecamatan Sine, Kabupaten NGAWI, berujung petaka. Sebanyak 35 siswa terpaksa dilarikan ke Puskesmas Sine dan Ngrambe pada Rabu 1 Oktober 2025 karena diduga keracunan usai menyantap hidangan yang dibagikan sehari sebelumnya, Selasa 30 September 2025.
Para siswa dilaporkan menderita sakit perut, pusing, mual, muntah, hingga diare setelah mengonsumsi menu MBG yang terdiri dari nasi, ayam lada hitam, tempe crispy, anggur, dan sayuran mix vege (brokoli, wortel, kacang koro).
BACA JUGA:Dinkes Magetan Rutin Cek Bahan Makanan Dapur SPPG Antisipasi Keracunan

Mini Kidi--
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko (Antok), langsung turun tangan mengecek kondisi siswa di Puskesmas. Ia membenarkan adanya keluhan sakit yang dialami para siswa, namun menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti dugaan keracunan massal ini.
"Kami memastikan untuk penanganan siswanya," ujar Antok, yang akrab disapa Antok.
BACA JUGA:Antisipasi Keracunan Program MBG, Disdikpora Magetan Intensif Koordinasi Lintas Sektoral
Ia menambahkan, selain di Puskesmas Sine, penanganan pasien juga disiapkan di Puskesmas Ngrambe, dengan total laporan sementara mencapai 35 siswa.
Sementara itu, Zahra, salah satu murid korban, menduga gejala keracunan baru muncul hari ini setelah menyantap makanan program MBG kemarin.
BACA JUGA:Diduga Keracunan MBG, Belasan Siswa SMAN 2 Lamongan Dievakuasi ke RS
"Diduga usai menyantap makanan dari program MBG yang dibagikan pada Selasa (30/9) kemarin," katanya.
Hingga berita ini diunggah, seluruh korban dugaan keracunan masih menjalani perawatan intensif di dua Puskesmas. Pihak berwenang belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan terhadap sampel makanan untuk memastikan sumber keracunan massal yang mengejutkan ini.(aris/dika)
Sumber:



