Antisipasi Keracunan Program MBG, Disdikpora Magetan Intensif Koordinasi Lintas Sektoral

MAGETAN, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Magetan mengantisipasi agar kasus keracunan pelajar saat menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak terjadi di wilayahnya.

BACA JUGA:Warga Terdampak Limbah Giling PG Poerwodadi Ngadu ke Dewan Magetan

Disdikpora Magetan aktif berkoordinasi dengan lintas sektoral, khususnya penyuplai program MBG di Kabupaten Magetan.

Mini Kidi--

“Sebagai antisipasi, kita koordinasi dengan pihak MBG, ditindaklanjuti dengan data peserta didik terkait alergi makanan pada setiap anak. Sehingga nanti jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau jam makan tentu juga maju karena untuk antisipasi berubah rasa kalau dimakan jaraknya terlalu lama. Tentu juga pemantauan pada saat distribusi,” jelas Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Magetan, Dian Astuti Purwandani, Rabu 24 September 2025.

BACA JUGA:Kekayaan 3 Calon Sekda Magetan Versi e-LHKPN KPK

Dian menambahkan, Disdikpora Magetan melibatkan pihak sekolah untuk aktif memantau dan melaporkan apabila terjadi hal-hal yang kurang nyaman dirasakan para siswa ketika mengonsumsi MBG.

BACA JUGA:Polres Magetan dan Memorandum Sepakat Sajikan Informasi Berimbang

“Dengan melibatkan pengawas dan pihak sekolah untuk selalu memantau setiap harinya dan melaporkan bilamana ada hal-hal yang berbeda,” imbuhnya.

BACA JUGA:Polres Magetan Terima Aduan Kasus KSP MSI Total Kerugian Rp 40 Miliar

Data Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Magetan mencatat, hingga akhir Agustus 2025 program MBG telah mencakup 33.220 siswa mulai PAUD hingga SMP. Rinciannya, 1.478 murid PAUD, 3.916 KB/TK, 15.582 siswa SD, dan 12.244 murid SMP.

BACA JUGA:Duta Wisata Bagus-Dyah 2025 Perkuat City Branding Magetan Ngangeni

Sementara itu, data dapodik periode 26 Agustus 2025 menunjukkan terdapat 14.870 siswa PAUD dan TK, 33.367 siswa SD, dan 17.886 murid SMP di Kabupaten Magetan. (sep/rik)

Sumber: