Cek Kesiapan Arus Mudik, Kapolda Jatim dan Gubernur Turun Gunung Ke Ngawi
Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya saat cek kesiapan arus mudik di rest area 575 A Desa Ngale, Ngawi.--
NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Pantau arus mudik dalam Operasi Ketupat 2025, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya serta jajaran terkait turun gunung mengecek kesiapan arus mudik di rest area 575 A Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten NGAWI.
Kepada para wartawan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto mengatakan, pemantauan kesiapan arus mudik dari Surabaya hingga Banyuwangi. Setelah menyisir Ketapang, rombongan melanjutkan perjalanan ke Ngawi untuk mengecek kondisi rest area dan kesiapan pos pengamanan.
BACA JUGA:Cek Kesiapan, Kapolda Jatim Tinjau Pos Pelayanan Ops Ketupat Semeru 2025 di Masjid Cheng Hoo Pandaan

Mini Kidi--
"Alhamdulillah, kami disambut hujan di Ngawi, dan kami melihat langsung situasi di rest area ini," katanya.
Dikatakan, sejak kemarin sudah diberlakukan sistem one way dari Jakarta ke timur, dan hari ini para pemudik mulai tiba di wilayah Jawa Timur. Karenanya, Kapolda mengimbau kepada para pemudik dari Jakarta yang menuju Jawa Timur agar tidak memaksakan diri untuk cepat sampai. "Jangan memaksakan diri. Silahkan memanfaatkan fasilitas yang ada agar tetap aman dalam perjalanan menuju rumah masing-masing," pintanya.
Ditambahkan, jumlah kendaraan yang sudah memasuki Jawa Timur, tercatat sebanyak 22.000 kendaraan pada malam sebelumnya, dan jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah menjelang hari raya nanti.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Tinjau Pos Pelayanan Batos, Pastikan Kesiapan Operasi Ketupat Semeru 2025
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, pada lebaran 2025 ini di Jawa Timur telah disiapkan 412 masjid yang ramah bagi pemudik. Dan tadi juga ada pesannya dari Pak Kapolda jangan dipaksakan apabila terasa lelah maka manfaatkan semua layanan yang ada, termasuk pos PAM dan pos pelayanan.
"Jadi sudah kita siapkan 412 masjid ramah pemudik," ujarnya.
Lanjut Khofifah , menurut data dari Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Timur diperkirakan akan mencapai 16,8 juta orang, sementara yang keluar sebanyak 14,2 juta, sehingga ada surplus sekitar 2,6 juta orang yang masih berada di Jawa Timur.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Panen Raya Jagung di Prambon Sidoarjo
Pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di kawasan Nganjuk dan Tapal Kuda, yang diprediksi mengalami curah hujan tinggi. Terutama untuk wisata-wisata air harus lebih waspada kedepannya.
"Semua harus melakukan mitigasi agar perjalanan dan liburan tetap aman," pungkasnya. (aris/dika)
Sumber:



