umrah expo

Berkat Program Magang Gaji UMK Inisiasi Prabowo, Rafli dari Aceh Kini Magang di Garuda

Berkat Program Magang Gaji UMK Inisiasi Prabowo, Rafli dari Aceh Kini Magang di Garuda

Muhammad Rafli.-Istimewa-

TANGERANG, MEMORANDUM.CO.ID - Program Magang Nasional bergaji Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mulai dirasakan manfaatnya oleh ribuan fresh graduate dan angkatan kerja baru tahun ini. 

BACA JUGA:Anak Muda Harap Program Magang Nasional Inisiasi Prabowo Terus Berlanjut

Salah satunya adalah Muhammad Rafli, peserta asal Lhokseumawe, Aceh, yang kini berkesempatan menjalani magang di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.


Mini Kidi--

Rafli mengaku bangga bisa magang di perusahaan aviasi terbesar di Tanah Air. Meski belum resmi menjadi karyawan Garuda, ia senang bisa bergabung di Direktorat Teknik sebagai IT Business Alignment.

BACA JUGA:Presiden Korsel Puji Keberhasilan Pemerintahan Prabowo dengan Tingkat Kepuasan Publik Capai 80 Persen

“Saya bangga karena baru lulus sudah langsung dapat program seperti ini. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Presiden Prabowo karena telah membuat program yang sangat luar biasa ini,” kata Rafli saat ditemui di Garuda Sentra Operasi, Tangerang, Banten, Jumat 31 Oktober 2025.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Ingin Kirim Mahasiswa Indonesia Belajar Kedokteran dan Dokter Gigi ke Selandia Baru

“Terima kasih banyak. Atas bantuan Bapak, saya bisa datang ke kota besar ini untuk meng-upgrade diri saya. Saya harap bisa terus berkembang di sini,” imbuhnya.

BACA JUGA:Pengusaha Bakso di Korsel Akui Kerja Pemerintahan Prabowo Permudah Pekerja Migran

Program Magang Nasional 2025 merupakan salah satu inisiatif Prabowo dalam Paket Stimulus Ekonomi Nasional, yang bertujuan membantu lulusan baru mendapatkan pengalaman kerja nyata sekaligus menekan angka pengangguran terbuka.

BACA JUGA:Prabowo Turun Langsung Musnahkan Barbuk Narkoba, Pengamat: Kepemimpinan Berani, Bandar Ketar-Ketir

Dalam program ini, peserta mendapat uang saku setara UMK selama enam bulan penuh, disertai jaminan sosial ketenagakerjaan (JKK/JKM) dan sertifikat resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Untuk tahap pertama, sebanyak 20.000 lulusan S1 dan D3 telah mulai bekerja sejak 20 Oktober lalu. Bulan ini, pemerintah akan membuka tahap kedua dengan target 80.000 peserta baru di seluruh Indonesia.

Sumber: